LAPORAN HASIL MAGANG
PROSEDUR BONGKAR MUAT
CONTAINER PADA
PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
DI SUSUN OLEH:
NAMA : DEDESUNARYA
NRP : 2141936
JURUSAN : KETATALAKSANAAN
PELAYARAN NIAGA
AKADEMI KETATALAKSANAAN
PELAYARAN NIAGA
AKPN “BAHTERA” YOGYAKARTA
2016
i
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR BONGKAR MUAT
PADA
PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
Disusun
Oleh:
Nama : Dede
Sunarya
NRP :
2141936
Tempat/Tanggal
Lahir : Purwodadi,
24 November 1992
Angkatan : 2014
Jurusan :
Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga
Jenjang : Diploma
Tiga (III)
Nomor
Telepon :
085600338873
Yogyakarta, 15 Mei 2016
Penyusun
DEDE SUNARYA
NRP 2141936
ii
Menyetujui Menyetujui
Dosen
Pembingbing I Dosen
Pembingbing II
YUNI ASTUTI,
SE,MM SUMARWANTO, Amd.Pel
Mengetahui
Direktur AKPN “BAHTERA” Yogyakarta
EVADA RUSTINA, SE,MM
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur
Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal ini sebagai pedoman
dalam melaksanakan magang yang di berlakukan bagi taruna taruni AKPN “BAHTERA”.
Tujuan
yang lebih jauh Mangang merupakan sarana penting bagi Penyusun untuk
mempelajari secara langsung di lapangan dengan menerapkan ilmu yang telah di
dapat di bangku kuliah. Penyusun yakin selama pelaksanaan Magang akan
menghadapi masalah-masalah yang beaneka ragam jenis bentuknya. Seiring dengan
aktifitas di pelabuhan yang berkembang pesat tanpa mengenal lagi batas-batas
geografis.
Dengan
menyadari segala keterbatasan Penyusun dan menginggat cipta manusia yang tidak
sempurna, maka Penyusun sadar banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kretik
dan saran yang sipatnya yang membangun sangat di harapkan oleh penyun.
Penyusun
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusi baik materil maupun non materil dalam membantu kelancaran Penyusun
menyusun Proposal Magang. Diantaranya:
1.
Evada
Rustina, SE,MM selaku Direktur AKPN “BAHTERA” Yogyakarta, beserta jajaran staf
akademi
2.
Kepada
Dosen Pebimbing Satu, Yuni Astuti, SE,MM dan Sumarwanto, Amd.Pel sebagai Dosen
Pembingbing dua. Yang telah banyak membantu Penyusun dalam menyelesaikan
proposal ini, serta seluruh staf akademika yang telah mengarahkan dengan baik.
3.
Kepada
Ibu yang telah memberi dukungan, cinta, dan kasih sayangnya, pengorbananya, dan
atas kesabaran dan semangatnya, keringatnya selama ini kepada Penyusun,
sehingga Penyusun dapat semangat dalam penyelesayan tugas magang ini.
4.
Kepada
teman-teman serta adik-adik tercinta yang menjadi inspirasi dan motifasi Penyusun untuk
dapat maju dan pantang menyerah.
Yogyakarta, 15 Mei 2016
DEDE SUNARYA
NRP 2141936
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................
ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................
iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................
1
B. Penegasan Judul......................................................................................
2
C. Batasan Masalah.....................................................................................
2
D. Tujuan Penelitian.....................................................................................
2
E. Mampaat Hasil Penelitian......................................................................
2
F. Metodologi Penelitian.............................................................................
3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Devinisi Aktivitas
Bongkar Muat.............................................................
4
B. Jenis-jenis
Container................................................................................
4
C. Standarisasi Id Container.........................................................................
5
BAB III GAMBARAN OBJEK
PENELITIAN
A. Gambaran Umum PT.
CITRA DERMAGA PERKASA.................................
7
B. Fasilitas dan
Peralatan Bongkar Muat di PT. CDP..................................
7
C. Sejarah Singkat PT.
CITRA DERMAGA PERKASA......................................
8
D. Struktur
Organisasi..................................................................................
8
BAB IV PROSEDUR PENANGANA
CONTAINER
A. Mekanisme
Pelaksanaan Kegiatan Bongkar Muat.................................
9
B. Dokumen-dokumen
yang di Butuhkan Dalam Bongar Muat..................
9
C. Hambatan-hambatan
yang di Hadapi Dalam Bongkar Muat.................
10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
11
B. Saran........................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELKANG MASALAH
Indonesia
yang di kenal sebagai Negara maritime dengan wilayah 2/3 perairan dunia
internasional1, wilayah lautan yang begitu luas dibandingkan dengan
wilayah daratan. Dalam dunia pelayaran, Indonesia mengalami kemajuan yang
pesat, kapal-kapal baik dari dalam neger maupun
luar negeri yang keluar masuk Indonesia banyak sekali. Dan di sini di
butuhkan jasa-jasa kapal. Khususnya jasa angkatan laut untuk mengangkut
barang-barang mentah, bahan baku, barang setegah jadi hingga dapat di komsumsi
dengan baik.
Dengan adanya angkutan barang maka kegiatan
pemuatan dan pembongkaran menjadi salah satu factor di dalam penanganan bonkar
muat barang. Dalam kegiataan tersebut sering kali di dapati keterlambatan
menyelesaaikan dokumen, kerusakan, kekurangan barang serta gangguan cuaca terutama
hujan, kemudian keterbatasan peralatan serta kurangnya keahlian dalam
mengoperasikan alat-alat bonkar muat. Sehingga menyebabkan kapal semakin lama
di pelabuhan. Dan itu akan mengakiabatkan biaya yang di emban perusahaan pelayaran.
Oleh
sebab itu penanganan bonkar muat harus di butuhkan ketelitian,
kehati-hatian,dan fasilitas yang baik sehingga mendorong Penyusun mengetahui
secara nyata tentang prosedur bongkaar muat container.
B.
PENEGASAN JUDUL
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah Penyusun uraraikan tersebut
di atas, maka Penyusun merencanakan Magang ini dengan mengambil judul “PROSEDUR BONGKAR MUAT
CONTAINER PADA PT. CITRA DERMAGA” Adapun penjelasn judul yang Penyusun ambil sebaagai berikut:
Sebagai Negara maritime dengan wilayah 2/3 perairan dunia internasional,
wilayah lautan yang begitu luas dari wilayah daratan,dan Indonesia Negara yang
sangat perpeluang di dunia maritime,kemajuan di pelayaran pun maju pesat.
Untuk menunjang semua itu maka di perlukan banyak hal seperti jasa angkut
kapal, yang mana di butuhkan untuk megangkut barang mentah, bahan baku, barang
setegah jadi hingga dapat di komsumsi dengan baik.
Degan
adanya angkutan barang maka kegiatan pemuatan dan pembongkaran menjadi salah
satu factor di dalam penaganan bongkar muat barang. Dan di setiap kegiatan itu
tentu saja tidak tehindar dari suatu resiko, dari segi pengurusan dokumen,
2
kecelakaan kerja, kerusakan alat/barang,
hingga factor cuaca, oleh sebab itu penangganan bongkar muat harus di butuhkan
ketelitian, kehati-hatian
C.
BATASAN MASALAH
Dengan keterbatasan pengetahuan
Penyusun yang didapat dari study pustaka dan pengetahuan yang diperoleh
dibangku kuliah. Penyusun ingin mengetahui lebih jauh tentang teori dan
pelaksanaan di lapangan maka Penyusun memberikan batasan-batasan sebagai
berikut :
1.
Bagaimana
pesiapan dokumen dan peralatan bongkar muat sebelum dilakukan kegiatan bongkar
muat ?
2.
Dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan bongkar muat dan Instansi-instansi yang terkait dalam
bongkar muat ?
3.
Hambatan
yang dialami dalam bongkar muat dan
alternative pemecahannya ?
D.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk
mengetahui lebih jauh lagi apa yang harus dilakukan beserta tahapan-tahapan
yang harus dilakukan dalam prosedur bongkar muat container.
1.
Untuk
mengetahui persiapa n dokumen dan peralatan bongkar sebelum kegiatan bongkar muat
dilaksanakan.
2.
Untuk
mengetahui pelaksanaan bongkar muat dan mengetahui dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan bongkar muat.
3.
Untuk
mengetahui instansi-instansi yang berkaitan dengan bongkar muat
4.
Untuk
menganalisa hambatan-hambatan yang dihadapi dalam bongkar muat dan alternative
pencegahannya.
E.
MANFAAT HASIL PENELITIAN
1.
Bagi
Penyusun
Magang akan menambah pengetahuan
khususnya tentang prosedur penanganan container, juga menambah wawasan
keterampilan Penyusun dalam menghadapi dunia kerja.
2.
Bagi
akademi
jika sudah dalam bentuk laporan nantinya bisa sebagai data tertulis
menyangkut kegiatan di pelabuhan yang bisa menjadi pedoman dan bahan informasi
bagi taruna-taruni AKPN “BAHTERA” Yogyakarta.
3.
Bagi
pembaca
3
semoga dapat menambah pengetahuan di bidang ke
maritiman Dan kepelabuhan.
F.
METODOLOGI PENELITIAN
1.
Metode
Penelitian
a.
Survey
Yaitu: Dengan mengadakan penelitian terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan magang tersebut, seperti: survey langsung di lapangan
berkaitan dengan bongkar muat.
b.
Studi
Pustaka
Yaitu: pengumpulan data dengan cara mengambil
referensi dari buku-buku yang dapat di pergunakan sebagai pedoman dalam
penulisan proposal.
c.
Teknik
Pengumpulan Data
a.)
Interview
atau Wawancara
Yaitu: dengan cara tatap muka langsung kepada
pihak-pihak yang berhubungaan langsung dengan masalah penelitian, yaitu: Kepada
Kepala Operasional perusahaan serta kepada pembingbing di lapangan. Struktur
pertanyaan ada pada lampiran.
b.)
Angket
atu daftar pertanyaan
Yaitu: berisi
tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan bongkar muat.
c.)
Kepustakaan
berupa buku-buku referensi pelayaran
d.)
Dokumentasi
Yaitu: mengumpulkan data-data berdasarkan arsip-arsip
atau pihak-pihak perusahaan yang bersangkutan.
d.
Data
Yang Dibutuhkan
Data Umum: data yang di perlukan untuk menunjang atau data
perusahaan secara menyeluruh. Penyusun mengambil data-data tentang gambaran
umum perusahaan dan fasilitas bongkar muat dalam rangka untuk mngetahui lebih
jauh tentang perusahaan bongkar muat.
Data Khusus:
Penyusun ingin mendapatkan berbagai data yang menjadi inti dari penelitian
yaitu: Tentang kinerja perusahaan Bongkar Muat.
e.
Definisi
Operasional
Prosedur
bongkar muat container adalah cara penanganan Bongkar Muat dari kapal ke gudang
atau dari gudang ke kapal beserta dokumen yang di gunakan dan instansi yang
terkait.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
DEFINISI AKTIVITAS BONGKAR MUAT
1.
PBM
adalah Perusahaan Bongkar Muat
Usaha bongkar muat barang adalah kegiatan usaha yang
bergerak dalam bidang bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan.
2.
Ruang
Lingkup Pekerjaan :
a.
Stevedoring : Pekerjaan membongkar barang dari
kapal ke dermaga/tongkan/truk atau memuat barang dari dermaga/tongkanG/truk ke dalam kapal
sampai dengan tersusun dalam palka kapal dengan menggunakan derek kapal atau
derek darat.
b.
Cargodoring :
Pekerjaan melepaskan sling /jala
- jala barang dari Cargo hook kapal di
dermaga dan memindahkan barang (ex tackle) tersebut dari dermaga ke gudang/lapangan
penumpukan, selanjutnya menyusun di gudang /lapangan atau sebaliknya.
c.
Receiving/Delivery
: Pekerjaan penerimaan barang di gudang/lapangan penumpukan dan menyerahkan ke
atas truk penerima barang untuk cargo yang dibongkar, sebaliknya untuk cargo
yang akan dimuat ke kapal diserahkan ke atas kapal. (Tanggung jawab PBM kalau cargo
yang dibongkar sampai diatas chasis truck penerima barang, kalau cargo yang
dimuat sampai tersusun rapi didalam palka kapal).
B.
JENIS-JENIS CONTAINER
1.
DRY
CONTAINER STANDARD
Kontainer standar yang digunakan untuk mengangkut
semua jenis muatan umum (Kargo kering).
2.
OPEN
TOP CONTAINER
Container digunakan terhadap semua jenis kargo umum
(kargo kering), khususnya digunakan untuk muatan dengan kriteria sebagai
berikut :
a.
Muatan
berat
b.
Muatan
tinggi
c.
Muatan
yang proses pemuatanya tidak bisa secara normal (loading dari atas)
3.
FLATRACK
CONTAINER
5
Flatracks digunakan khususnya untuk mengangkut muatan
berat ( Alat berat Heavy lift dan kargo overheight atau overwidth )
4.
REFRIGERATED
CONTAINER
Reefer Container digunakan untuk mengangkut muatan
yang memerlukan penanganan suhu tertentu / di atas atau di bawah titik beku.
Barang-barang dibagi menjadi barang dingin dan barang beku, tergantung pada
suhu yang diinginkan.
5.
TANK
CONTAINER
Container tangki digunakan untuk mengangkut muatan
cair, seperti: Bahan pangan: jus buah, minyak manis. Kimia: bahan berbahaya,
seperti bahan bakar, zat beracun, agen perlindungan korosi
6.
HANGER
TAINER
Digunakan untuk muatan pakaian yang cara
penyimpanannya dengan cara digantung.
7.
FANTAINER/VENTILATIONK
container berventilasi digunakan terutama untuk
mengangkut muatan yang memerlukan sirkulasi udara yang cukup. Salah satu yang
paling signifikan dari komoditas tersebut adalah biji kopi.
8.
BULK
CONTAINER
Bulk Container digunakan terutama untuk mengangkut
muatan dalam bentuk curah, seperti butiran, bahan pakan, rempah-rempah.
9.
OPEN SIDE CONTAINER
Jenis container yang didesignt untuk dapat melakukan
pemuatan muatan dari sisi samping.
10. PLATFORMS
Jenis container yang dipergunakan untuk muatan dengan
ukuran lebih besar dan beratnya melebihi standar muatan pada umumnya.
C.
STANDARISASI ID CONTAINER
ID Container atau nomor container
merupakan salah satu hal yang wajib ada pada sebuah container. Nomor container
terdiri dari 4 buah huruf dan 7 buah angka. 3 huruf pertama merupakan kode dari
pemilik container, 1 huruf berikutnya merupakan identifikasi untuk kategori
container. Ada 3 buah kategori yang digunakan yaitu:
1.
U
untuk all freight container
2.
J
untuk detachable freight container
3.
Z untuk trailer
6
6 angka pertama merupakan serial number penanda jati
diri container dari masing-masing provider. 6 nomor ini merupakan nomor yang
unik. Tidak mungkin ada kesamaan. Digit angka terakhir merupakan penanda
validasi dari gabungan
karakter-karakter sebelumnya. Ada aturan perhitungan
untuk menentukan digit terakhir dari sebuah nomor container. Berikut adalah
perumusannya.
Huruf A sampai dengan Z diwakili dengan angka 10,
berturut-turut sampai dengan 38, dengan melewatkan angka 11, 22, dan 33. A
berarti angka 10, sedangkan Z berarti angka 38. Setelah mengkonversi huruf
menjadi angka, kita mendapatkan 10 buah angka. Perhitungan selanjutnya adalah
menggunakan rumus 2 pangkat n-1 dimana n merupakan urutan digit nomor container
dan mengalikan hasil 2 pangkat n-1 itu dengan angka masing-masing sesuai dengan
urutan digitnya. Hasil perkalian itu kemudian dijumlahkan (a) dan dibagi dengan
angka 11. Ambil bilangan bulatnya, kemudian kalikan dengan angka 11 (b). Kita
mendapatkan 2 bilangan dari (a) dan (b). Hitung selisihnya, itulah yang
merupakan digit terakhir dari nomor container.
Sebagai contoh:
HLXU 4079216
HLX merupakan kode dari Hapag Lloyd, sedangkan U
menunjukkan bahwa container tersebut merupakan freight container. 6 angka
pertama adalah nomer unik dari Hapag. Sedangkan angka 6 didapatkan dengan cara
perhitungan sebagai berikut:
Step 1:
H = 18, L =23, X = 36, U = 32
Step 2:
(18×1) + (23×2) + (36×4) + (32×8) + (4×16) +(0×32) +
(7×64) + (9×128) + (2×256) + (1×512) = 3152 (a)
Step 3:
3152 / 11 = 286.5455 ? 286 x 11 = 3146 (b)
3152 – 3146 = 6. Didapatkan digit terakhir adalah angka 6.
7
BAB III
GAMBARAN OBJEK
PENELITIAN
A.
GAMBARAN UMUM PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP) sebagai perusahaan bongkar muat yang
berbasis di Jakarta, yang beroperasi di beberapa pelabuhan seperti Tanjung
Priok, Palembang dan Surabaya. adalah salah satu perusahaan yang memiliki
layanan bisnis memuat inti dan barang bongkar ke dan dari kapal yang meliputi:
Stevedoring,Cargodoring, Menerima/Pengiriman, Pergudangan dan Kontainer
Stuffing atau unstuffing.
Husbanding
serviice untuk Kapal Perang Asing kami menyediakan semua dukungan logistik
kepada pelanggan kami tercinta seperti: Bunker, Security Clearance, Security
pribadi & Jasa (Militer) Penyediaan, Izin Keimigrasian, Wharfage, Pilotage,
Tuggage, Air Tawar, penghapusan Slugde Oil, Sampah penghapusan, Fender, Layanan
Boat, dll tujuan dari pendirian yaitu sebagai penyedia bongkar layanan kargo
bongkar ke dan dari perahu antar pulau dan negara sebagai seorang profesional,
efektif dan efisien dengan kepuasan pelanggan yang sangat baik, harga yang
kompetitif, komunikasi yang baik, cepat dan aman dalam pelayanan, yang
diharapkan dapat menciptakan kelancaran arus barang terutama di pelabuhan
dengan biaya rendah dan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi
nasional pada umumnya.
B.
FASILITAS DAN PERALATAN BONGKAR MUAT
DI PT. CITRA DERMAGA PERKASA
PT. Citra Dermaga Perkasa menawarkan kemampuan turnkey lengkap di layanan
bongkar muat yang berfokus pada kepuasan pelanggan, seperti :
1.
Fork
Lift (FL)
Alat yang dapat bergerak dan memili garpu/fork yang
digunakan untuk menaikkan/ menurunkan (lift on/lift off) container/general
cargo dalam suatu tempat (CY atau Depo Container) yang memiliki kapasitas
mengangkat cargo/SWL sampai dengan 32 ton.
2.
Reach
Stacker (RS) Alat yang dapat bergerak yg memiliki spreader digunakan untuk
menaikkan/menurunkan (lift on/lift off) container di dalam container yard atau
Depo Container.
3.
Real
Tanggo Gantry (RTG)
8
Alat bongkar muat container yang dapat bergerak dalam
lapangan penumpukan/CY yang berfungsi untuk menaikkan/menurunkan container dari
dan ke atas trailer atau sebaliknya dalam area stack/penumpukan sesuai dengan
block, slot, row dan tier.
4.
Gantry
Crane (Container Crane)
Gantry crane merupakan alat bongkar muat yang khusus
untuk menangani container. Dengan menggunakan gantry crane, kegiatan bongkar
muat jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan mobile crane maupun crane kapal.
Dengan menggunakan gantry crane, produktivitas bongkar muat jauh lebih tinggi,
karena dengan menggunakan gantry crane sanggup untuk mengangkat 2 s/d 4
container ukuran 20 feet sekaligus.
C.
SEJARAH SINGKAT PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
Kami adalah perusahaan yang bergerak
dalam bongkar muat, didirikan 8 tahun yang lalu bahwa kami memiliki banyak
experinces di daerah bongkar muat dengan pegangan banyak jenis kargo.
PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP)
didirikan pada 2006.Dengan nama fomer adalah PT. CITRA DERMAGA Di Jakarta
dengan notaris Irma BonitaSH. dengan sertifikat nomor 03. Perusahaan kami
bergerak dalam bidang perdagangan umum, jasa, bongkar muat. Khusus dalam bisnis
Jasa Bongkar Muat dan Jasa Konstruksi sebagaimana tercantum dalam izin usaha
perdagangan (SIUP) nomor Menengah: 231/SIUPPBM/DISHUB/I/X/2006. suatu
Perusahaan bergerak dalam perdagangan, pelayanan bongkar muat dan jasa
konstruksi.
D.
STRUKTUR ORGANISASI
9
BAB IV
PROSEDUR PENANGANAN CONTAINER
A.
MEKANISME
PELAKSANAAN KEGIATAN BONGKAR MUAT
1. Alur
Dokumen Perijinan Bongkar Muat
a. Perusahaan
Pelayaran Mengirimkan Dokumen Ke PBM
Dokumenya :
a.) Pemberitahuan
kedatagan kapal (PKK)
b.) Manifest
c.) Loading
list
d.) Bay
plan discharge
e.) Edi
bablie
f.) Container
vessel indefication adves (CVIA)
g.) Surat
penunjuk kerja (SPK)
Maka dokumen
yang di terima PBM di kirim ke Terminal atau Pelindo dan mengadakan meeting
dengan pihak pelindo, setelah terlaksana meeting maka pihak Pelindo akan
mengeluarkan beberapa dokumen seperti, Hasil Rapat Kapal, Berita Acara
Kedatangan Kapal, Rencana Penambatan Kapal dan Opracition Planning (RPKOP)
B.
DOKUMEN-DOKUMEN
YANG DI BUTUHKAN DALAM KEGIATAN BONGKAR MUAT
a. Dokumen
Bongkar
a.) Bay
plan bongkar
b.) Manifest
c.) Telly
seheet
d.) Time
sheet
e.) Statement
of fact
f.) Surat
jalan (EIR)
g.) Surat
serah terima barang
b. Dokumen
Muat
a.) Bay
plan muat
b.) Bay
plan lapagan
c.) Manifest
d.) Loading
list
e.) Daily
report
10
f.) Telly
sheet
g.) Time
sheet
h.) Statemen
of fact
C.
HAMBATAN-HAMBATAN
YANG DI HADAPI DALAM KEGIATAN BONGKAR MUAT
a. Kerusakan
Alat Berat
Bila alat
berat untuk kegiatan bongkar muat rusak maka pemecahan masalah yang terbaik
adalah meminta operator memperbaiki alatnya hiingga bisa beroprasi kembali.
b. Jalanan
Macet
Apabila
menghadapi kendala jalanan macet maka untuk pemecahan yang terbaik di saat
jalanan tidak memungkinkan untuk proses bongkar dan langsung muat di kapal maka
alternatif terbaik adalah seluruh container di bongkar terlebih dahulu di
tumpuk di lapangan dermaga untuk sementara.
c. Kendala
Alam Hujan atau Sebagainya
Apabila
terjadi kendala alam seperti hujan atau sebagainya, selama kendala alam
tersebut belum membahayakan maka aktivitas bongkar muat masi bisa di
laksanakan, tetapi apabila memang tidak memungkinkan atau membahayakan untuk
melanjutkan kegiatan bongkar muat maka alternatif terbaik adalah memberhentikan
kegiatan untuk sementara hingga memungkinkan kembali untuk melanjutkan proses
kegiatan bongkar muat seperti semula.
11
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil magang yang di
peroleh penulis selama melaksanakan magang di PT. Citra Dermaga Perkasa Tanjung
Priuk, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP)
sebagai perusahaan bongkar muat yang berbasis di Jakarta, yang beroperasi di
beberapa pelabuhan seperti Tanjung Priok, Palembang dan Surabaya. adalah salah
satu perusahaan yang memiliki layanan bisnis memuat inti dan barang bongkar ke
dan dari kapal yang meliputi:
Stevedoring,Cargodoring, Menerima/Pengiriman,
Pergudangan dan Kontainer Stuffing atau unstuffing.
2. Banyak
dokumen yang di perlukan dalam proses
kegiatan bongkar muat seperti dokumen-dokumen perijinan kedatangan kapal,
dokumen-dokumen bongkar muat kapal dan sebagainya.
3.
Hambatan-hambatan dalam kegiatan
bongkar muat pun terkadang menjadi kendala
seperti keterlambatan kapal, kemacetan jalan, rusknya alat bongkar muat,
pengaruh cuaca.
12
B.
SARAN
1.
Peningkatan arus kunjungan kapal di
Pelabuhan Tanjung Priok harus terus di laksanakan, karena dengan banyanknya
arus kunjuangan kapal dan barang di suatu pelabuhan maka pelabuhan tersebut
akan menjadi ramai dan besar. Yang akan membantu perekonomian khususnya di
kawasan pelabuhan da umumnya untuk perekonomian suatu Negara.
2.
Lebih meminimalkan waktu kerja yang
terbuang (ldle Time) pada saat kapal berada di tambatan, dengan cara efisiensi
dan manajemen kerja yang baik. Sehingga pelaksanaan bongkar/ muat akan cepat
terlaksana. Dan arus kunjungan kapal di pelabuhan Tanjung Priok akan semakain
meningkat.
3.
Memudahkan para pengguna jasa untuk
melakukan kegitan-kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan kapal di pelabuhan
serta mengurangi biaya-biaya diluar dari yang di tetapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Abbas Salim, 1994, Manajemen Pelayaran Niaga dan Pelabuhan, Renika Cipta, Jakarta
Difa Publisher, Erica, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, Surabaya, 1994 Jakarta, 1997 KBBI Modern, Pustaka Amni semarang, 2001
R.P Suyono, Capt.Shipping: Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut, Slamet Zaide, Manajemen Pelabuhan, Rrenika
Cipta, Jakarta, 1995
Susilowati, Pengantar
Hukum Dagang, Pustaka Pena, Surabaya
LAPORAN HASIL MAGANG
PROSEDUR BONGKAR MUAT
CONTAINER PADA
PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
DI SUSUN OLEH:
NAMA : DEDESUNARYA
NRP : 2141936
JURUSAN : KETATALAKSANAAN
PELAYARAN NIAGA
AKADEMI KETATALAKSANAAN
PELAYARAN NIAGA
AKPN “BAHTERA” YOGYAKARTA
2016
i
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR BONGKAR MUAT
PADA
PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
Disusun
Oleh:
Nama : Dede
Sunarya
NRP :
2141936
Tempat/Tanggal
Lahir : Purwodadi,
24 November 1992
Angkatan : 2014
Jurusan :
Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga
Jenjang : Diploma
Tiga (III)
Nomor
Telepon :
085600338873
Yogyakarta, 15 Mei 2016
Penyusun
DEDE SUNARYA
NRP 2141936
ii
Menyetujui Menyetujui
Dosen
Pembingbing I Dosen
Pembingbing II
YUNI ASTUTI,
SE,MM SUMARWANTO, Amd.Pel
Mengetahui
Direktur AKPN “BAHTERA” Yogyakarta
EVADA RUSTINA, SE,MM
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur
Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal ini sebagai pedoman
dalam melaksanakan magang yang di berlakukan bagi taruna taruni AKPN “BAHTERA”.
Tujuan
yang lebih jauh Mangang merupakan sarana penting bagi Penyusun untuk
mempelajari secara langsung di lapangan dengan menerapkan ilmu yang telah di
dapat di bangku kuliah. Penyusun yakin selama pelaksanaan Magang akan
menghadapi masalah-masalah yang beaneka ragam jenis bentuknya. Seiring dengan
aktifitas di pelabuhan yang berkembang pesat tanpa mengenal lagi batas-batas
geografis.
Dengan
menyadari segala keterbatasan Penyusun dan menginggat cipta manusia yang tidak
sempurna, maka Penyusun sadar banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kretik
dan saran yang sipatnya yang membangun sangat di harapkan oleh penyun.
Penyusun
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusi baik materil maupun non materil dalam membantu kelancaran Penyusun
menyusun Proposal Magang. Diantaranya:
1.
Evada
Rustina, SE,MM selaku Direktur AKPN “BAHTERA” Yogyakarta, beserta jajaran staf
akademi
2.
Kepada
Dosen Pebimbing Satu, Yuni Astuti, SE,MM dan Sumarwanto, Amd.Pel sebagai Dosen
Pembingbing dua. Yang telah banyak membantu Penyusun dalam menyelesaikan
proposal ini, serta seluruh staf akademika yang telah mengarahkan dengan baik.
3.
Kepada
Ibu yang telah memberi dukungan, cinta, dan kasih sayangnya, pengorbananya, dan
atas kesabaran dan semangatnya, keringatnya selama ini kepada Penyusun,
sehingga Penyusun dapat semangat dalam penyelesayan tugas magang ini.
4.
Kepada
teman-teman serta adik-adik tercinta yang menjadi inspirasi dan motifasi Penyusun untuk
dapat maju dan pantang menyerah.
Yogyakarta, 15 Mei 2016
DEDE SUNARYA
NRP 2141936
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................
ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................
iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................
1
B. Penegasan Judul......................................................................................
2
C. Batasan Masalah.....................................................................................
2
D. Tujuan Penelitian.....................................................................................
2
E. Mampaat Hasil Penelitian......................................................................
2
F. Metodologi Penelitian.............................................................................
3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Devinisi Aktivitas
Bongkar Muat.............................................................
4
B. Jenis-jenis
Container................................................................................
4
C. Standarisasi Id Container.........................................................................
5
BAB III GAMBARAN OBJEK
PENELITIAN
A. Gambaran Umum PT.
CITRA DERMAGA PERKASA.................................
7
B. Fasilitas dan
Peralatan Bongkar Muat di PT. CDP..................................
7
C. Sejarah Singkat PT.
CITRA DERMAGA PERKASA......................................
8
D. Struktur
Organisasi..................................................................................
8
BAB IV PROSEDUR PENANGANA
CONTAINER
A. Mekanisme
Pelaksanaan Kegiatan Bongkar Muat.................................
9
B. Dokumen-dokumen
yang di Butuhkan Dalam Bongar Muat..................
9
C. Hambatan-hambatan
yang di Hadapi Dalam Bongkar Muat.................
10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
11
B. Saran........................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELKANG MASALAH
Indonesia
yang di kenal sebagai Negara maritime dengan wilayah 2/3 perairan dunia
internasional1, wilayah lautan yang begitu luas dibandingkan dengan
wilayah daratan. Dalam dunia pelayaran, Indonesia mengalami kemajuan yang
pesat, kapal-kapal baik dari dalam neger maupun
luar negeri yang keluar masuk Indonesia banyak sekali. Dan di sini di
butuhkan jasa-jasa kapal. Khususnya jasa angkatan laut untuk mengangkut
barang-barang mentah, bahan baku, barang setegah jadi hingga dapat di komsumsi
dengan baik.
Dengan adanya angkutan barang maka kegiatan
pemuatan dan pembongkaran menjadi salah satu factor di dalam penanganan bonkar
muat barang. Dalam kegiataan tersebut sering kali di dapati keterlambatan
menyelesaaikan dokumen, kerusakan, kekurangan barang serta gangguan cuaca terutama
hujan, kemudian keterbatasan peralatan serta kurangnya keahlian dalam
mengoperasikan alat-alat bonkar muat. Sehingga menyebabkan kapal semakin lama
di pelabuhan. Dan itu akan mengakiabatkan biaya yang di emban perusahaan pelayaran.
Oleh
sebab itu penanganan bonkar muat harus di butuhkan ketelitian,
kehati-hatian,dan fasilitas yang baik sehingga mendorong Penyusun mengetahui
secara nyata tentang prosedur bongkaar muat container.
B.
PENEGASAN JUDUL
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah Penyusun uraraikan tersebut
di atas, maka Penyusun merencanakan Magang ini dengan mengambil judul “PROSEDUR BONGKAR MUAT
CONTAINER PADA PT. CITRA DERMAGA” Adapun penjelasn judul yang Penyusun ambil sebaagai berikut:
Sebagai Negara maritime dengan wilayah 2/3 perairan dunia internasional,
wilayah lautan yang begitu luas dari wilayah daratan,dan Indonesia Negara yang
sangat perpeluang di dunia maritime,kemajuan di pelayaran pun maju pesat.
Untuk menunjang semua itu maka di perlukan banyak hal seperti jasa angkut
kapal, yang mana di butuhkan untuk megangkut barang mentah, bahan baku, barang
setegah jadi hingga dapat di komsumsi dengan baik.
Degan
adanya angkutan barang maka kegiatan pemuatan dan pembongkaran menjadi salah
satu factor di dalam penaganan bongkar muat barang. Dan di setiap kegiatan itu
tentu saja tidak tehindar dari suatu resiko, dari segi pengurusan dokumen,
2
kecelakaan kerja, kerusakan alat/barang,
hingga factor cuaca, oleh sebab itu penangganan bongkar muat harus di butuhkan
ketelitian, kehati-hatian
C.
BATASAN MASALAH
Dengan keterbatasan pengetahuan
Penyusun yang didapat dari study pustaka dan pengetahuan yang diperoleh
dibangku kuliah. Penyusun ingin mengetahui lebih jauh tentang teori dan
pelaksanaan di lapangan maka Penyusun memberikan batasan-batasan sebagai
berikut :
1.
Bagaimana
pesiapan dokumen dan peralatan bongkar muat sebelum dilakukan kegiatan bongkar
muat ?
2.
Dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan bongkar muat dan Instansi-instansi yang terkait dalam
bongkar muat ?
3.
Hambatan
yang dialami dalam bongkar muat dan
alternative pemecahannya ?
D.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk
mengetahui lebih jauh lagi apa yang harus dilakukan beserta tahapan-tahapan
yang harus dilakukan dalam prosedur bongkar muat container.
1.
Untuk
mengetahui persiapa n dokumen dan peralatan bongkar sebelum kegiatan bongkar muat
dilaksanakan.
2.
Untuk
mengetahui pelaksanaan bongkar muat dan mengetahui dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan bongkar muat.
3.
Untuk
mengetahui instansi-instansi yang berkaitan dengan bongkar muat
4.
Untuk
menganalisa hambatan-hambatan yang dihadapi dalam bongkar muat dan alternative
pencegahannya.
E.
MANFAAT HASIL PENELITIAN
1.
Bagi
Penyusun
Magang akan menambah pengetahuan
khususnya tentang prosedur penanganan container, juga menambah wawasan
keterampilan Penyusun dalam menghadapi dunia kerja.
2.
Bagi
akademi
jika sudah dalam bentuk laporan nantinya bisa sebagai data tertulis
menyangkut kegiatan di pelabuhan yang bisa menjadi pedoman dan bahan informasi
bagi taruna-taruni AKPN “BAHTERA” Yogyakarta.
3.
Bagi
pembaca
3
semoga dapat menambah pengetahuan di bidang ke
maritiman Dan kepelabuhan.
F.
METODOLOGI PENELITIAN
1.
Metode
Penelitian
a.
Survey
Yaitu: Dengan mengadakan penelitian terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan magang tersebut, seperti: survey langsung di lapangan
berkaitan dengan bongkar muat.
b.
Studi
Pustaka
Yaitu: pengumpulan data dengan cara mengambil
referensi dari buku-buku yang dapat di pergunakan sebagai pedoman dalam
penulisan proposal.
c.
Teknik
Pengumpulan Data
a.)
Interview
atau Wawancara
Yaitu: dengan cara tatap muka langsung kepada
pihak-pihak yang berhubungaan langsung dengan masalah penelitian, yaitu: Kepada
Kepala Operasional perusahaan serta kepada pembingbing di lapangan. Struktur
pertanyaan ada pada lampiran.
b.)
Angket
atu daftar pertanyaan
Yaitu: berisi
tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan bongkar muat.
c.)
Kepustakaan
berupa buku-buku referensi pelayaran
d.)
Dokumentasi
Yaitu: mengumpulkan data-data berdasarkan arsip-arsip
atau pihak-pihak perusahaan yang bersangkutan.
d.
Data
Yang Dibutuhkan
Data Umum: data yang di perlukan untuk menunjang atau data
perusahaan secara menyeluruh. Penyusun mengambil data-data tentang gambaran
umum perusahaan dan fasilitas bongkar muat dalam rangka untuk mngetahui lebih
jauh tentang perusahaan bongkar muat.
Data Khusus:
Penyusun ingin mendapatkan berbagai data yang menjadi inti dari penelitian
yaitu: Tentang kinerja perusahaan Bongkar Muat.
e.
Definisi
Operasional
Prosedur
bongkar muat container adalah cara penanganan Bongkar Muat dari kapal ke gudang
atau dari gudang ke kapal beserta dokumen yang di gunakan dan instansi yang
terkait.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
DEFINISI AKTIVITAS BONGKAR MUAT
1.
PBM
adalah Perusahaan Bongkar Muat
Usaha bongkar muat barang adalah kegiatan usaha yang
bergerak dalam bidang bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan.
2.
Ruang
Lingkup Pekerjaan :
a.
Stevedoring : Pekerjaan membongkar barang dari
kapal ke dermaga/tongkan/truk atau memuat barang dari dermaga/tongkanG/truk ke dalam kapal
sampai dengan tersusun dalam palka kapal dengan menggunakan derek kapal atau
derek darat.
b.
Cargodoring :
Pekerjaan melepaskan sling /jala
- jala barang dari Cargo hook kapal di
dermaga dan memindahkan barang (ex tackle) tersebut dari dermaga ke gudang/lapangan
penumpukan, selanjutnya menyusun di gudang /lapangan atau sebaliknya.
c.
Receiving/Delivery
: Pekerjaan penerimaan barang di gudang/lapangan penumpukan dan menyerahkan ke
atas truk penerima barang untuk cargo yang dibongkar, sebaliknya untuk cargo
yang akan dimuat ke kapal diserahkan ke atas kapal. (Tanggung jawab PBM kalau cargo
yang dibongkar sampai diatas chasis truck penerima barang, kalau cargo yang
dimuat sampai tersusun rapi didalam palka kapal).
B.
JENIS-JENIS CONTAINER
1.
DRY
CONTAINER STANDARD
Kontainer standar yang digunakan untuk mengangkut
semua jenis muatan umum (Kargo kering).
2.
OPEN
TOP CONTAINER
Container digunakan terhadap semua jenis kargo umum
(kargo kering), khususnya digunakan untuk muatan dengan kriteria sebagai
berikut :
a.
Muatan
berat
b.
Muatan
tinggi
c.
Muatan
yang proses pemuatanya tidak bisa secara normal (loading dari atas)
3.
FLATRACK
CONTAINER
5
Flatracks digunakan khususnya untuk mengangkut muatan
berat ( Alat berat Heavy lift dan kargo overheight atau overwidth )
4.
REFRIGERATED
CONTAINER
Reefer Container digunakan untuk mengangkut muatan
yang memerlukan penanganan suhu tertentu / di atas atau di bawah titik beku.
Barang-barang dibagi menjadi barang dingin dan barang beku, tergantung pada
suhu yang diinginkan.
5.
TANK
CONTAINER
Container tangki digunakan untuk mengangkut muatan
cair, seperti: Bahan pangan: jus buah, minyak manis. Kimia: bahan berbahaya,
seperti bahan bakar, zat beracun, agen perlindungan korosi
6.
HANGER
TAINER
Digunakan untuk muatan pakaian yang cara
penyimpanannya dengan cara digantung.
7.
FANTAINER/VENTILATIONK
container berventilasi digunakan terutama untuk
mengangkut muatan yang memerlukan sirkulasi udara yang cukup. Salah satu yang
paling signifikan dari komoditas tersebut adalah biji kopi.
8.
BULK
CONTAINER
Bulk Container digunakan terutama untuk mengangkut
muatan dalam bentuk curah, seperti butiran, bahan pakan, rempah-rempah.
9.
OPEN SIDE CONTAINER
Jenis container yang didesignt untuk dapat melakukan
pemuatan muatan dari sisi samping.
10. PLATFORMS
Jenis container yang dipergunakan untuk muatan dengan
ukuran lebih besar dan beratnya melebihi standar muatan pada umumnya.
C.
STANDARISASI ID CONTAINER
ID Container atau nomor container
merupakan salah satu hal yang wajib ada pada sebuah container. Nomor container
terdiri dari 4 buah huruf dan 7 buah angka. 3 huruf pertama merupakan kode dari
pemilik container, 1 huruf berikutnya merupakan identifikasi untuk kategori
container. Ada 3 buah kategori yang digunakan yaitu:
1.
U
untuk all freight container
2.
J
untuk detachable freight container
3.
Z untuk trailer
6
6 angka pertama merupakan serial number penanda jati
diri container dari masing-masing provider. 6 nomor ini merupakan nomor yang
unik. Tidak mungkin ada kesamaan. Digit angka terakhir merupakan penanda
validasi dari gabungan
karakter-karakter sebelumnya. Ada aturan perhitungan
untuk menentukan digit terakhir dari sebuah nomor container. Berikut adalah
perumusannya.
Huruf A sampai dengan Z diwakili dengan angka 10,
berturut-turut sampai dengan 38, dengan melewatkan angka 11, 22, dan 33. A
berarti angka 10, sedangkan Z berarti angka 38. Setelah mengkonversi huruf
menjadi angka, kita mendapatkan 10 buah angka. Perhitungan selanjutnya adalah
menggunakan rumus 2 pangkat n-1 dimana n merupakan urutan digit nomor container
dan mengalikan hasil 2 pangkat n-1 itu dengan angka masing-masing sesuai dengan
urutan digitnya. Hasil perkalian itu kemudian dijumlahkan (a) dan dibagi dengan
angka 11. Ambil bilangan bulatnya, kemudian kalikan dengan angka 11 (b). Kita
mendapatkan 2 bilangan dari (a) dan (b). Hitung selisihnya, itulah yang
merupakan digit terakhir dari nomor container.
Sebagai contoh:
HLXU 4079216
HLX merupakan kode dari Hapag Lloyd, sedangkan U
menunjukkan bahwa container tersebut merupakan freight container. 6 angka
pertama adalah nomer unik dari Hapag. Sedangkan angka 6 didapatkan dengan cara
perhitungan sebagai berikut:
Step 1:
H = 18, L =23, X = 36, U = 32
Step 2:
(18×1) + (23×2) + (36×4) + (32×8) + (4×16) +(0×32) +
(7×64) + (9×128) + (2×256) + (1×512) = 3152 (a)
Step 3:
3152 / 11 = 286.5455 ? 286 x 11 = 3146 (b)
3152 – 3146 = 6. Didapatkan digit terakhir adalah angka 6.
7
BAB III
GAMBARAN OBJEK
PENELITIAN
A.
GAMBARAN UMUM PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP) sebagai perusahaan bongkar muat yang
berbasis di Jakarta, yang beroperasi di beberapa pelabuhan seperti Tanjung
Priok, Palembang dan Surabaya. adalah salah satu perusahaan yang memiliki
layanan bisnis memuat inti dan barang bongkar ke dan dari kapal yang meliputi:
Stevedoring,Cargodoring, Menerima/Pengiriman, Pergudangan dan Kontainer
Stuffing atau unstuffing.
Husbanding
serviice untuk Kapal Perang Asing kami menyediakan semua dukungan logistik
kepada pelanggan kami tercinta seperti: Bunker, Security Clearance, Security
pribadi & Jasa (Militer) Penyediaan, Izin Keimigrasian, Wharfage, Pilotage,
Tuggage, Air Tawar, penghapusan Slugde Oil, Sampah penghapusan, Fender, Layanan
Boat, dll tujuan dari pendirian yaitu sebagai penyedia bongkar layanan kargo
bongkar ke dan dari perahu antar pulau dan negara sebagai seorang profesional,
efektif dan efisien dengan kepuasan pelanggan yang sangat baik, harga yang
kompetitif, komunikasi yang baik, cepat dan aman dalam pelayanan, yang
diharapkan dapat menciptakan kelancaran arus barang terutama di pelabuhan
dengan biaya rendah dan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi
nasional pada umumnya.
B.
FASILITAS DAN PERALATAN BONGKAR MUAT
DI PT. CITRA DERMAGA PERKASA
PT. Citra Dermaga Perkasa menawarkan kemampuan turnkey lengkap di layanan
bongkar muat yang berfokus pada kepuasan pelanggan, seperti :
1.
Fork
Lift (FL)
Alat yang dapat bergerak dan memili garpu/fork yang
digunakan untuk menaikkan/ menurunkan (lift on/lift off) container/general
cargo dalam suatu tempat (CY atau Depo Container) yang memiliki kapasitas
mengangkat cargo/SWL sampai dengan 32 ton.
2.
Reach
Stacker (RS) Alat yang dapat bergerak yg memiliki spreader digunakan untuk
menaikkan/menurunkan (lift on/lift off) container di dalam container yard atau
Depo Container.
3.
Real
Tanggo Gantry (RTG)
8
Alat bongkar muat container yang dapat bergerak dalam
lapangan penumpukan/CY yang berfungsi untuk menaikkan/menurunkan container dari
dan ke atas trailer atau sebaliknya dalam area stack/penumpukan sesuai dengan
block, slot, row dan tier.
4.
Gantry
Crane (Container Crane)
Gantry crane merupakan alat bongkar muat yang khusus
untuk menangani container. Dengan menggunakan gantry crane, kegiatan bongkar
muat jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan mobile crane maupun crane kapal.
Dengan menggunakan gantry crane, produktivitas bongkar muat jauh lebih tinggi,
karena dengan menggunakan gantry crane sanggup untuk mengangkat 2 s/d 4
container ukuran 20 feet sekaligus.
C.
SEJARAH SINGKAT PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
Kami adalah perusahaan yang bergerak
dalam bongkar muat, didirikan 8 tahun yang lalu bahwa kami memiliki banyak
experinces di daerah bongkar muat dengan pegangan banyak jenis kargo.
PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP)
didirikan pada 2006.Dengan nama fomer adalah PT. CITRA DERMAGA Di Jakarta
dengan notaris Irma BonitaSH. dengan sertifikat nomor 03. Perusahaan kami
bergerak dalam bidang perdagangan umum, jasa, bongkar muat. Khusus dalam bisnis
Jasa Bongkar Muat dan Jasa Konstruksi sebagaimana tercantum dalam izin usaha
perdagangan (SIUP) nomor Menengah: 231/SIUPPBM/DISHUB/I/X/2006. suatu
Perusahaan bergerak dalam perdagangan, pelayanan bongkar muat dan jasa
konstruksi.
D.
STRUKTUR ORGANISASI
9
BAB IV
PROSEDUR PENANGANAN CONTAINER
A.
MEKANISME
PELAKSANAAN KEGIATAN BONGKAR MUAT
1. Alur
Dokumen Perijinan Bongkar Muat
a. Perusahaan
Pelayaran Mengirimkan Dokumen Ke PBM
Dokumenya :
a.) Pemberitahuan
kedatagan kapal (PKK)
b.) Manifest
c.) Loading
list
d.) Bay
plan discharge
e.) Edi
bablie
f.) Container
vessel indefication adves (CVIA)
g.) Surat
penunjuk kerja (SPK)
Maka dokumen
yang di terima PBM di kirim ke Terminal atau Pelindo dan mengadakan meeting
dengan pihak pelindo, setelah terlaksana meeting maka pihak Pelindo akan
mengeluarkan beberapa dokumen seperti, Hasil Rapat Kapal, Berita Acara
Kedatangan Kapal, Rencana Penambatan Kapal dan Opracition Planning (RPKOP)
B.
DOKUMEN-DOKUMEN
YANG DI BUTUHKAN DALAM KEGIATAN BONGKAR MUAT
a. Dokumen
Bongkar
a.) Bay
plan bongkar
b.) Manifest
c.) Telly
seheet
d.) Time
sheet
e.) Statement
of fact
f.) Surat
jalan (EIR)
g.) Surat
serah terima barang
b. Dokumen
Muat
a.) Bay
plan muat
b.) Bay
plan lapagan
c.) Manifest
d.) Loading
list
e.) Daily
report
10
f.) Telly
sheet
g.) Time
sheet
h.) Statemen
of fact
C.
HAMBATAN-HAMBATAN
YANG DI HADAPI DALAM KEGIATAN BONGKAR MUAT
a. Kerusakan
Alat Berat
Bila alat
berat untuk kegiatan bongkar muat rusak maka pemecahan masalah yang terbaik
adalah meminta operator memperbaiki alatnya hiingga bisa beroprasi kembali.
b. Jalanan
Macet
Apabila
menghadapi kendala jalanan macet maka untuk pemecahan yang terbaik di saat
jalanan tidak memungkinkan untuk proses bongkar dan langsung muat di kapal maka
alternatif terbaik adalah seluruh container di bongkar terlebih dahulu di
tumpuk di lapangan dermaga untuk sementara.
c. Kendala
Alam Hujan atau Sebagainya
Apabila
terjadi kendala alam seperti hujan atau sebagainya, selama kendala alam
tersebut belum membahayakan maka aktivitas bongkar muat masi bisa di
laksanakan, tetapi apabila memang tidak memungkinkan atau membahayakan untuk
melanjutkan kegiatan bongkar muat maka alternatif terbaik adalah memberhentikan
kegiatan untuk sementara hingga memungkinkan kembali untuk melanjutkan proses
kegiatan bongkar muat seperti semula.
11
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil magang yang di
peroleh penulis selama melaksanakan magang di PT. Citra Dermaga Perkasa Tanjung
Priuk, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP)
sebagai perusahaan bongkar muat yang berbasis di Jakarta, yang beroperasi di
beberapa pelabuhan seperti Tanjung Priok, Palembang dan Surabaya. adalah salah
satu perusahaan yang memiliki layanan bisnis memuat inti dan barang bongkar ke
dan dari kapal yang meliputi:
Stevedoring,Cargodoring, Menerima/Pengiriman,
Pergudangan dan Kontainer Stuffing atau unstuffing.
2. Banyak
dokumen yang di perlukan dalam proses
kegiatan bongkar muat seperti dokumen-dokumen perijinan kedatangan kapal,
dokumen-dokumen bongkar muat kapal dan sebagainya.
3.
Hambatan-hambatan dalam kegiatan
bongkar muat pun terkadang menjadi kendala
seperti keterlambatan kapal, kemacetan jalan, rusknya alat bongkar muat,
pengaruh cuaca.
12
B.
SARAN
1.
Peningkatan arus kunjungan kapal di
Pelabuhan Tanjung Priok harus terus di laksanakan, karena dengan banyanknya
arus kunjuangan kapal dan barang di suatu pelabuhan maka pelabuhan tersebut
akan menjadi ramai dan besar. Yang akan membantu perekonomian khususnya di
kawasan pelabuhan da umumnya untuk perekonomian suatu Negara.
2.
Lebih meminimalkan waktu kerja yang
terbuang (ldle Time) pada saat kapal berada di tambatan, dengan cara efisiensi
dan manajemen kerja yang baik. Sehingga pelaksanaan bongkar/ muat akan cepat
terlaksana. Dan arus kunjungan kapal di pelabuhan Tanjung Priok akan semakain
meningkat.
3.
Memudahkan para pengguna jasa untuk
melakukan kegitan-kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan kapal di pelabuhan
serta mengurangi biaya-biaya diluar dari yang di tetapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Abbas Salim, 1994, Manajemen Pelayaran Niaga dan Pelabuhan, Renika Cipta, Jakarta
Difa Publisher, Erica, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, Surabaya, 1994 Jakarta, 1997 KBBI Modern, Pustaka Amni semarang, 2001
R.P Suyono, Capt.Shipping: Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut, Slamet Zaide, Manajemen Pelabuhan, Rrenika
Cipta, Jakarta, 1995
Susilowati, Pengantar
Hukum Dagang, Pustaka Pena, Surabaya
LAPORAN HASIL MAGANG
PROSEDUR BONGKAR MUAT
CONTAINER PADA
PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
DI SUSUN OLEH:
NAMA : DEDESUNARYA
NRP : 2141936
JURUSAN : KETATALAKSANAAN
PELAYARAN NIAGA
AKADEMI KETATALAKSANAAN
PELAYARAN NIAGA
AKPN “BAHTERA” YOGYAKARTA
2016
i
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR BONGKAR MUAT
PADA
PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
Disusun
Oleh:
Nama : Dede
Sunarya
NRP :
2141936
Tempat/Tanggal
Lahir : Purwodadi,
24 November 1992
Angkatan : 2014
Jurusan :
Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga
Jenjang : Diploma
Tiga (III)
Nomor
Telepon :
085600338873
Yogyakarta, 15 Mei 2016
Penyusun
DEDE SUNARYA
NRP 2141936
ii
Menyetujui Menyetujui
Dosen
Pembingbing I Dosen
Pembingbing II
YUNI ASTUTI,
SE,MM SUMARWANTO, Amd.Pel
Mengetahui
Direktur AKPN “BAHTERA” Yogyakarta
EVADA RUSTINA, SE,MM
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur
Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal ini sebagai pedoman
dalam melaksanakan magang yang di berlakukan bagi taruna taruni AKPN “BAHTERA”.
Tujuan
yang lebih jauh Mangang merupakan sarana penting bagi Penyusun untuk
mempelajari secara langsung di lapangan dengan menerapkan ilmu yang telah di
dapat di bangku kuliah. Penyusun yakin selama pelaksanaan Magang akan
menghadapi masalah-masalah yang beaneka ragam jenis bentuknya. Seiring dengan
aktifitas di pelabuhan yang berkembang pesat tanpa mengenal lagi batas-batas
geografis.
Dengan
menyadari segala keterbatasan Penyusun dan menginggat cipta manusia yang tidak
sempurna, maka Penyusun sadar banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kretik
dan saran yang sipatnya yang membangun sangat di harapkan oleh penyun.
Penyusun
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusi baik materil maupun non materil dalam membantu kelancaran Penyusun
menyusun Proposal Magang. Diantaranya:
1.
Evada
Rustina, SE,MM selaku Direktur AKPN “BAHTERA” Yogyakarta, beserta jajaran staf
akademi
2.
Kepada
Dosen Pebimbing Satu, Yuni Astuti, SE,MM dan Sumarwanto, Amd.Pel sebagai Dosen
Pembingbing dua. Yang telah banyak membantu Penyusun dalam menyelesaikan
proposal ini, serta seluruh staf akademika yang telah mengarahkan dengan baik.
3.
Kepada
Ibu yang telah memberi dukungan, cinta, dan kasih sayangnya, pengorbananya, dan
atas kesabaran dan semangatnya, keringatnya selama ini kepada Penyusun,
sehingga Penyusun dapat semangat dalam penyelesayan tugas magang ini.
4.
Kepada
teman-teman serta adik-adik tercinta yang menjadi inspirasi dan motifasi Penyusun untuk
dapat maju dan pantang menyerah.
Yogyakarta, 15 Mei 2016
DEDE SUNARYA
NRP 2141936
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................
ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................
iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................
1
B. Penegasan Judul......................................................................................
2
C. Batasan Masalah.....................................................................................
2
D. Tujuan Penelitian.....................................................................................
2
E. Mampaat Hasil Penelitian......................................................................
2
F. Metodologi Penelitian.............................................................................
3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Devinisi Aktivitas
Bongkar Muat.............................................................
4
B. Jenis-jenis
Container................................................................................
4
C. Standarisasi Id Container.........................................................................
5
BAB III GAMBARAN OBJEK
PENELITIAN
A. Gambaran Umum PT.
CITRA DERMAGA PERKASA.................................
7
B. Fasilitas dan
Peralatan Bongkar Muat di PT. CDP..................................
7
C. Sejarah Singkat PT.
CITRA DERMAGA PERKASA......................................
8
D. Struktur
Organisasi..................................................................................
8
BAB IV PROSEDUR PENANGANA
CONTAINER
A. Mekanisme
Pelaksanaan Kegiatan Bongkar Muat.................................
9
B. Dokumen-dokumen
yang di Butuhkan Dalam Bongar Muat..................
9
C. Hambatan-hambatan
yang di Hadapi Dalam Bongkar Muat.................
10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
11
B. Saran........................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELKANG MASALAH
Indonesia
yang di kenal sebagai Negara maritime dengan wilayah 2/3 perairan dunia
internasional1, wilayah lautan yang begitu luas dibandingkan dengan
wilayah daratan. Dalam dunia pelayaran, Indonesia mengalami kemajuan yang
pesat, kapal-kapal baik dari dalam neger maupun
luar negeri yang keluar masuk Indonesia banyak sekali. Dan di sini di
butuhkan jasa-jasa kapal. Khususnya jasa angkatan laut untuk mengangkut
barang-barang mentah, bahan baku, barang setegah jadi hingga dapat di komsumsi
dengan baik.
Dengan adanya angkutan barang maka kegiatan
pemuatan dan pembongkaran menjadi salah satu factor di dalam penanganan bonkar
muat barang. Dalam kegiataan tersebut sering kali di dapati keterlambatan
menyelesaaikan dokumen, kerusakan, kekurangan barang serta gangguan cuaca terutama
hujan, kemudian keterbatasan peralatan serta kurangnya keahlian dalam
mengoperasikan alat-alat bonkar muat. Sehingga menyebabkan kapal semakin lama
di pelabuhan. Dan itu akan mengakiabatkan biaya yang di emban perusahaan pelayaran.
Oleh
sebab itu penanganan bonkar muat harus di butuhkan ketelitian,
kehati-hatian,dan fasilitas yang baik sehingga mendorong Penyusun mengetahui
secara nyata tentang prosedur bongkaar muat container.
B.
PENEGASAN JUDUL
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah Penyusun uraraikan tersebut
di atas, maka Penyusun merencanakan Magang ini dengan mengambil judul “PROSEDUR BONGKAR MUAT
CONTAINER PADA PT. CITRA DERMAGA” Adapun penjelasn judul yang Penyusun ambil sebaagai berikut:
Sebagai Negara maritime dengan wilayah 2/3 perairan dunia internasional,
wilayah lautan yang begitu luas dari wilayah daratan,dan Indonesia Negara yang
sangat perpeluang di dunia maritime,kemajuan di pelayaran pun maju pesat.
Untuk menunjang semua itu maka di perlukan banyak hal seperti jasa angkut
kapal, yang mana di butuhkan untuk megangkut barang mentah, bahan baku, barang
setegah jadi hingga dapat di komsumsi dengan baik.
Degan
adanya angkutan barang maka kegiatan pemuatan dan pembongkaran menjadi salah
satu factor di dalam penaganan bongkar muat barang. Dan di setiap kegiatan itu
tentu saja tidak tehindar dari suatu resiko, dari segi pengurusan dokumen,
2
kecelakaan kerja, kerusakan alat/barang,
hingga factor cuaca, oleh sebab itu penangganan bongkar muat harus di butuhkan
ketelitian, kehati-hatian
C.
BATASAN MASALAH
Dengan keterbatasan pengetahuan
Penyusun yang didapat dari study pustaka dan pengetahuan yang diperoleh
dibangku kuliah. Penyusun ingin mengetahui lebih jauh tentang teori dan
pelaksanaan di lapangan maka Penyusun memberikan batasan-batasan sebagai
berikut :
1.
Bagaimana
pesiapan dokumen dan peralatan bongkar muat sebelum dilakukan kegiatan bongkar
muat ?
2.
Dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan bongkar muat dan Instansi-instansi yang terkait dalam
bongkar muat ?
3.
Hambatan
yang dialami dalam bongkar muat dan
alternative pemecahannya ?
D.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk
mengetahui lebih jauh lagi apa yang harus dilakukan beserta tahapan-tahapan
yang harus dilakukan dalam prosedur bongkar muat container.
1.
Untuk
mengetahui persiapa n dokumen dan peralatan bongkar sebelum kegiatan bongkar muat
dilaksanakan.
2.
Untuk
mengetahui pelaksanaan bongkar muat dan mengetahui dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan bongkar muat.
3.
Untuk
mengetahui instansi-instansi yang berkaitan dengan bongkar muat
4.
Untuk
menganalisa hambatan-hambatan yang dihadapi dalam bongkar muat dan alternative
pencegahannya.
E.
MANFAAT HASIL PENELITIAN
1.
Bagi
Penyusun
Magang akan menambah pengetahuan
khususnya tentang prosedur penanganan container, juga menambah wawasan
keterampilan Penyusun dalam menghadapi dunia kerja.
2.
Bagi
akademi
jika sudah dalam bentuk laporan nantinya bisa sebagai data tertulis
menyangkut kegiatan di pelabuhan yang bisa menjadi pedoman dan bahan informasi
bagi taruna-taruni AKPN “BAHTERA” Yogyakarta.
3.
Bagi
pembaca
3
semoga dapat menambah pengetahuan di bidang ke
maritiman Dan kepelabuhan.
F.
METODOLOGI PENELITIAN
1.
Metode
Penelitian
a.
Survey
Yaitu: Dengan mengadakan penelitian terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan magang tersebut, seperti: survey langsung di lapangan
berkaitan dengan bongkar muat.
b.
Studi
Pustaka
Yaitu: pengumpulan data dengan cara mengambil
referensi dari buku-buku yang dapat di pergunakan sebagai pedoman dalam
penulisan proposal.
c.
Teknik
Pengumpulan Data
a.)
Interview
atau Wawancara
Yaitu: dengan cara tatap muka langsung kepada
pihak-pihak yang berhubungaan langsung dengan masalah penelitian, yaitu: Kepada
Kepala Operasional perusahaan serta kepada pembingbing di lapangan. Struktur
pertanyaan ada pada lampiran.
b.)
Angket
atu daftar pertanyaan
Yaitu: berisi
tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan bongkar muat.
c.)
Kepustakaan
berupa buku-buku referensi pelayaran
d.)
Dokumentasi
Yaitu: mengumpulkan data-data berdasarkan arsip-arsip
atau pihak-pihak perusahaan yang bersangkutan.
d.
Data
Yang Dibutuhkan
Data Umum: data yang di perlukan untuk menunjang atau data
perusahaan secara menyeluruh. Penyusun mengambil data-data tentang gambaran
umum perusahaan dan fasilitas bongkar muat dalam rangka untuk mngetahui lebih
jauh tentang perusahaan bongkar muat.
Data Khusus:
Penyusun ingin mendapatkan berbagai data yang menjadi inti dari penelitian
yaitu: Tentang kinerja perusahaan Bongkar Muat.
e.
Definisi
Operasional
Prosedur
bongkar muat container adalah cara penanganan Bongkar Muat dari kapal ke gudang
atau dari gudang ke kapal beserta dokumen yang di gunakan dan instansi yang
terkait.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
DEFINISI AKTIVITAS BONGKAR MUAT
1.
PBM
adalah Perusahaan Bongkar Muat
Usaha bongkar muat barang adalah kegiatan usaha yang
bergerak dalam bidang bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan.
2.
Ruang
Lingkup Pekerjaan :
a.
Stevedoring : Pekerjaan membongkar barang dari
kapal ke dermaga/tongkan/truk atau memuat barang dari dermaga/tongkanG/truk ke dalam kapal
sampai dengan tersusun dalam palka kapal dengan menggunakan derek kapal atau
derek darat.
b.
Cargodoring :
Pekerjaan melepaskan sling /jala
- jala barang dari Cargo hook kapal di
dermaga dan memindahkan barang (ex tackle) tersebut dari dermaga ke gudang/lapangan
penumpukan, selanjutnya menyusun di gudang /lapangan atau sebaliknya.
c.
Receiving/Delivery
: Pekerjaan penerimaan barang di gudang/lapangan penumpukan dan menyerahkan ke
atas truk penerima barang untuk cargo yang dibongkar, sebaliknya untuk cargo
yang akan dimuat ke kapal diserahkan ke atas kapal. (Tanggung jawab PBM kalau cargo
yang dibongkar sampai diatas chasis truck penerima barang, kalau cargo yang
dimuat sampai tersusun rapi didalam palka kapal).
B.
JENIS-JENIS CONTAINER
1.
DRY
CONTAINER STANDARD
Kontainer standar yang digunakan untuk mengangkut
semua jenis muatan umum (Kargo kering).
2.
OPEN
TOP CONTAINER
Container digunakan terhadap semua jenis kargo umum
(kargo kering), khususnya digunakan untuk muatan dengan kriteria sebagai
berikut :
a.
Muatan
berat
b.
Muatan
tinggi
c.
Muatan
yang proses pemuatanya tidak bisa secara normal (loading dari atas)
3.
FLATRACK
CONTAINER
5
Flatracks digunakan khususnya untuk mengangkut muatan
berat ( Alat berat Heavy lift dan kargo overheight atau overwidth )
4.
REFRIGERATED
CONTAINER
Reefer Container digunakan untuk mengangkut muatan
yang memerlukan penanganan suhu tertentu / di atas atau di bawah titik beku.
Barang-barang dibagi menjadi barang dingin dan barang beku, tergantung pada
suhu yang diinginkan.
5.
TANK
CONTAINER
Container tangki digunakan untuk mengangkut muatan
cair, seperti: Bahan pangan: jus buah, minyak manis. Kimia: bahan berbahaya,
seperti bahan bakar, zat beracun, agen perlindungan korosi
6.
HANGER
TAINER
Digunakan untuk muatan pakaian yang cara
penyimpanannya dengan cara digantung.
7.
FANTAINER/VENTILATIONK
container berventilasi digunakan terutama untuk
mengangkut muatan yang memerlukan sirkulasi udara yang cukup. Salah satu yang
paling signifikan dari komoditas tersebut adalah biji kopi.
8.
BULK
CONTAINER
Bulk Container digunakan terutama untuk mengangkut
muatan dalam bentuk curah, seperti butiran, bahan pakan, rempah-rempah.
9.
OPEN SIDE CONTAINER
Jenis container yang didesignt untuk dapat melakukan
pemuatan muatan dari sisi samping.
10. PLATFORMS
Jenis container yang dipergunakan untuk muatan dengan
ukuran lebih besar dan beratnya melebihi standar muatan pada umumnya.
C.
STANDARISASI ID CONTAINER
ID Container atau nomor container
merupakan salah satu hal yang wajib ada pada sebuah container. Nomor container
terdiri dari 4 buah huruf dan 7 buah angka. 3 huruf pertama merupakan kode dari
pemilik container, 1 huruf berikutnya merupakan identifikasi untuk kategori
container. Ada 3 buah kategori yang digunakan yaitu:
1.
U
untuk all freight container
2.
J
untuk detachable freight container
3.
Z untuk trailer
6
6 angka pertama merupakan serial number penanda jati
diri container dari masing-masing provider. 6 nomor ini merupakan nomor yang
unik. Tidak mungkin ada kesamaan. Digit angka terakhir merupakan penanda
validasi dari gabungan
karakter-karakter sebelumnya. Ada aturan perhitungan
untuk menentukan digit terakhir dari sebuah nomor container. Berikut adalah
perumusannya.
Huruf A sampai dengan Z diwakili dengan angka 10,
berturut-turut sampai dengan 38, dengan melewatkan angka 11, 22, dan 33. A
berarti angka 10, sedangkan Z berarti angka 38. Setelah mengkonversi huruf
menjadi angka, kita mendapatkan 10 buah angka. Perhitungan selanjutnya adalah
menggunakan rumus 2 pangkat n-1 dimana n merupakan urutan digit nomor container
dan mengalikan hasil 2 pangkat n-1 itu dengan angka masing-masing sesuai dengan
urutan digitnya. Hasil perkalian itu kemudian dijumlahkan (a) dan dibagi dengan
angka 11. Ambil bilangan bulatnya, kemudian kalikan dengan angka 11 (b). Kita
mendapatkan 2 bilangan dari (a) dan (b). Hitung selisihnya, itulah yang
merupakan digit terakhir dari nomor container.
Sebagai contoh:
HLXU 4079216
HLX merupakan kode dari Hapag Lloyd, sedangkan U
menunjukkan bahwa container tersebut merupakan freight container. 6 angka
pertama adalah nomer unik dari Hapag. Sedangkan angka 6 didapatkan dengan cara
perhitungan sebagai berikut:
Step 1:
H = 18, L =23, X = 36, U = 32
Step 2:
(18×1) + (23×2) + (36×4) + (32×8) + (4×16) +(0×32) +
(7×64) + (9×128) + (2×256) + (1×512) = 3152 (a)
Step 3:
3152 / 11 = 286.5455 ? 286 x 11 = 3146 (b)
3152 – 3146 = 6. Didapatkan digit terakhir adalah angka 6.
7
BAB III
GAMBARAN OBJEK
PENELITIAN
A.
GAMBARAN UMUM PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP) sebagai perusahaan bongkar muat yang
berbasis di Jakarta, yang beroperasi di beberapa pelabuhan seperti Tanjung
Priok, Palembang dan Surabaya. adalah salah satu perusahaan yang memiliki
layanan bisnis memuat inti dan barang bongkar ke dan dari kapal yang meliputi:
Stevedoring,Cargodoring, Menerima/Pengiriman, Pergudangan dan Kontainer
Stuffing atau unstuffing.
Husbanding
serviice untuk Kapal Perang Asing kami menyediakan semua dukungan logistik
kepada pelanggan kami tercinta seperti: Bunker, Security Clearance, Security
pribadi & Jasa (Militer) Penyediaan, Izin Keimigrasian, Wharfage, Pilotage,
Tuggage, Air Tawar, penghapusan Slugde Oil, Sampah penghapusan, Fender, Layanan
Boat, dll tujuan dari pendirian yaitu sebagai penyedia bongkar layanan kargo
bongkar ke dan dari perahu antar pulau dan negara sebagai seorang profesional,
efektif dan efisien dengan kepuasan pelanggan yang sangat baik, harga yang
kompetitif, komunikasi yang baik, cepat dan aman dalam pelayanan, yang
diharapkan dapat menciptakan kelancaran arus barang terutama di pelabuhan
dengan biaya rendah dan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi
nasional pada umumnya.
B.
FASILITAS DAN PERALATAN BONGKAR MUAT
DI PT. CITRA DERMAGA PERKASA
PT. Citra Dermaga Perkasa menawarkan kemampuan turnkey lengkap di layanan
bongkar muat yang berfokus pada kepuasan pelanggan, seperti :
1.
Fork
Lift (FL)
Alat yang dapat bergerak dan memili garpu/fork yang
digunakan untuk menaikkan/ menurunkan (lift on/lift off) container/general
cargo dalam suatu tempat (CY atau Depo Container) yang memiliki kapasitas
mengangkat cargo/SWL sampai dengan 32 ton.
2.
Reach
Stacker (RS) Alat yang dapat bergerak yg memiliki spreader digunakan untuk
menaikkan/menurunkan (lift on/lift off) container di dalam container yard atau
Depo Container.
3.
Real
Tanggo Gantry (RTG)
8
Alat bongkar muat container yang dapat bergerak dalam
lapangan penumpukan/CY yang berfungsi untuk menaikkan/menurunkan container dari
dan ke atas trailer atau sebaliknya dalam area stack/penumpukan sesuai dengan
block, slot, row dan tier.
4.
Gantry
Crane (Container Crane)
Gantry crane merupakan alat bongkar muat yang khusus
untuk menangani container. Dengan menggunakan gantry crane, kegiatan bongkar
muat jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan mobile crane maupun crane kapal.
Dengan menggunakan gantry crane, produktivitas bongkar muat jauh lebih tinggi,
karena dengan menggunakan gantry crane sanggup untuk mengangkat 2 s/d 4
container ukuran 20 feet sekaligus.
C.
SEJARAH SINGKAT PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
Kami adalah perusahaan yang bergerak
dalam bongkar muat, didirikan 8 tahun yang lalu bahwa kami memiliki banyak
experinces di daerah bongkar muat dengan pegangan banyak jenis kargo.
PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP)
didirikan pada 2006.Dengan nama fomer adalah PT. CITRA DERMAGA Di Jakarta
dengan notaris Irma BonitaSH. dengan sertifikat nomor 03. Perusahaan kami
bergerak dalam bidang perdagangan umum, jasa, bongkar muat. Khusus dalam bisnis
Jasa Bongkar Muat dan Jasa Konstruksi sebagaimana tercantum dalam izin usaha
perdagangan (SIUP) nomor Menengah: 231/SIUPPBM/DISHUB/I/X/2006. suatu
Perusahaan bergerak dalam perdagangan, pelayanan bongkar muat dan jasa
konstruksi.
D.
STRUKTUR ORGANISASI
9
BAB IV
PROSEDUR PENANGANAN CONTAINER
A.
MEKANISME
PELAKSANAAN KEGIATAN BONGKAR MUAT
1. Alur
Dokumen Perijinan Bongkar Muat
a. Perusahaan
Pelayaran Mengirimkan Dokumen Ke PBM
Dokumenya :
a.) Pemberitahuan
kedatagan kapal (PKK)
b.) Manifest
c.) Loading
list
d.) Bay
plan discharge
e.) Edi
bablie
f.) Container
vessel indefication adves (CVIA)
g.) Surat
penunjuk kerja (SPK)
Maka dokumen
yang di terima PBM di kirim ke Terminal atau Pelindo dan mengadakan meeting
dengan pihak pelindo, setelah terlaksana meeting maka pihak Pelindo akan
mengeluarkan beberapa dokumen seperti, Hasil Rapat Kapal, Berita Acara
Kedatangan Kapal, Rencana Penambatan Kapal dan Opracition Planning (RPKOP)
B.
DOKUMEN-DOKUMEN
YANG DI BUTUHKAN DALAM KEGIATAN BONGKAR MUAT
a. Dokumen
Bongkar
a.) Bay
plan bongkar
b.) Manifest
c.) Telly
seheet
d.) Time
sheet
e.) Statement
of fact
f.) Surat
jalan (EIR)
g.) Surat
serah terima barang
b. Dokumen
Muat
a.) Bay
plan muat
b.) Bay
plan lapagan
c.) Manifest
d.) Loading
list
e.) Daily
report
10
f.) Telly
sheet
g.) Time
sheet
h.) Statemen
of fact
C.
HAMBATAN-HAMBATAN
YANG DI HADAPI DALAM KEGIATAN BONGKAR MUAT
a. Kerusakan
Alat Berat
Bila alat
berat untuk kegiatan bongkar muat rusak maka pemecahan masalah yang terbaik
adalah meminta operator memperbaiki alatnya hiingga bisa beroprasi kembali.
b. Jalanan
Macet
Apabila
menghadapi kendala jalanan macet maka untuk pemecahan yang terbaik di saat
jalanan tidak memungkinkan untuk proses bongkar dan langsung muat di kapal maka
alternatif terbaik adalah seluruh container di bongkar terlebih dahulu di
tumpuk di lapangan dermaga untuk sementara.
c. Kendala
Alam Hujan atau Sebagainya
Apabila
terjadi kendala alam seperti hujan atau sebagainya, selama kendala alam
tersebut belum membahayakan maka aktivitas bongkar muat masi bisa di
laksanakan, tetapi apabila memang tidak memungkinkan atau membahayakan untuk
melanjutkan kegiatan bongkar muat maka alternatif terbaik adalah memberhentikan
kegiatan untuk sementara hingga memungkinkan kembali untuk melanjutkan proses
kegiatan bongkar muat seperti semula.
11
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil magang yang di
peroleh penulis selama melaksanakan magang di PT. Citra Dermaga Perkasa Tanjung
Priuk, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP)
sebagai perusahaan bongkar muat yang berbasis di Jakarta, yang beroperasi di
beberapa pelabuhan seperti Tanjung Priok, Palembang dan Surabaya. adalah salah
satu perusahaan yang memiliki layanan bisnis memuat inti dan barang bongkar ke
dan dari kapal yang meliputi:
Stevedoring,Cargodoring, Menerima/Pengiriman,
Pergudangan dan Kontainer Stuffing atau unstuffing.
2. Banyak
dokumen yang di perlukan dalam proses
kegiatan bongkar muat seperti dokumen-dokumen perijinan kedatangan kapal,
dokumen-dokumen bongkar muat kapal dan sebagainya.
3.
Hambatan-hambatan dalam kegiatan
bongkar muat pun terkadang menjadi kendala
seperti keterlambatan kapal, kemacetan jalan, rusknya alat bongkar muat,
pengaruh cuaca.
12
B.
SARAN
1.
Peningkatan arus kunjungan kapal di
Pelabuhan Tanjung Priok harus terus di laksanakan, karena dengan banyanknya
arus kunjuangan kapal dan barang di suatu pelabuhan maka pelabuhan tersebut
akan menjadi ramai dan besar. Yang akan membantu perekonomian khususnya di
kawasan pelabuhan da umumnya untuk perekonomian suatu Negara.
2.
Lebih meminimalkan waktu kerja yang
terbuang (ldle Time) pada saat kapal berada di tambatan, dengan cara efisiensi
dan manajemen kerja yang baik. Sehingga pelaksanaan bongkar/ muat akan cepat
terlaksana. Dan arus kunjungan kapal di pelabuhan Tanjung Priok akan semakain
meningkat.
3.
Memudahkan para pengguna jasa untuk
melakukan kegitan-kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan kapal di pelabuhan
serta mengurangi biaya-biaya diluar dari yang di tetapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Abbas Salim, 1994, Manajemen Pelayaran Niaga dan Pelabuhan, Renika Cipta, Jakarta
Difa Publisher, Erica, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, Surabaya, 1994 Jakarta, 1997 KBBI Modern, Pustaka Amni semarang, 2001
R.P Suyono, Capt.Shipping: Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut, Slamet Zaide, Manajemen Pelabuhan, Rrenika
Cipta, Jakarta, 1995
Susilowati, Pengantar
Hukum Dagang, Pustaka Pena, Surabaya
LAPORAN HASIL MAGANG
PROSEDUR BONGKAR MUAT
CONTAINER PADA
PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
DI SUSUN OLEH:
NAMA : DEDESUNARYA
NRP : 2141936
JURUSAN : KETATALAKSANAAN
PELAYARAN NIAGA
AKADEMI KETATALAKSANAAN
PELAYARAN NIAGA
AKPN “BAHTERA” YOGYAKARTA
2016
i
HALAMAN PENGESAHAN
PROSEDUR BONGKAR MUAT
PADA
PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
Disusun
Oleh:
Nama : Dede
Sunarya
NRP :
2141936
Tempat/Tanggal
Lahir : Purwodadi,
24 November 1992
Angkatan : 2014
Jurusan :
Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga
Jenjang : Diploma
Tiga (III)
Nomor
Telepon :
085600338873
Yogyakarta, 15 Mei 2016
Penyusun
DEDE SUNARYA
NRP 2141936
ii
Menyetujui Menyetujui
Dosen
Pembingbing I Dosen
Pembingbing II
YUNI ASTUTI,
SE,MM SUMARWANTO, Amd.Pel
Mengetahui
Direktur AKPN “BAHTERA” Yogyakarta
EVADA RUSTINA, SE,MM
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur
Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal ini sebagai pedoman
dalam melaksanakan magang yang di berlakukan bagi taruna taruni AKPN “BAHTERA”.
Tujuan
yang lebih jauh Mangang merupakan sarana penting bagi Penyusun untuk
mempelajari secara langsung di lapangan dengan menerapkan ilmu yang telah di
dapat di bangku kuliah. Penyusun yakin selama pelaksanaan Magang akan
menghadapi masalah-masalah yang beaneka ragam jenis bentuknya. Seiring dengan
aktifitas di pelabuhan yang berkembang pesat tanpa mengenal lagi batas-batas
geografis.
Dengan
menyadari segala keterbatasan Penyusun dan menginggat cipta manusia yang tidak
sempurna, maka Penyusun sadar banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kretik
dan saran yang sipatnya yang membangun sangat di harapkan oleh penyun.
Penyusun
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusi baik materil maupun non materil dalam membantu kelancaran Penyusun
menyusun Proposal Magang. Diantaranya:
1.
Evada
Rustina, SE,MM selaku Direktur AKPN “BAHTERA” Yogyakarta, beserta jajaran staf
akademi
2.
Kepada
Dosen Pebimbing Satu, Yuni Astuti, SE,MM dan Sumarwanto, Amd.Pel sebagai Dosen
Pembingbing dua. Yang telah banyak membantu Penyusun dalam menyelesaikan
proposal ini, serta seluruh staf akademika yang telah mengarahkan dengan baik.
3.
Kepada
Ibu yang telah memberi dukungan, cinta, dan kasih sayangnya, pengorbananya, dan
atas kesabaran dan semangatnya, keringatnya selama ini kepada Penyusun,
sehingga Penyusun dapat semangat dalam penyelesayan tugas magang ini.
4.
Kepada
teman-teman serta adik-adik tercinta yang menjadi inspirasi dan motifasi Penyusun untuk
dapat maju dan pantang menyerah.
Yogyakarta, 15 Mei 2016
DEDE SUNARYA
NRP 2141936
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................
ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................
iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................
1
B. Penegasan Judul......................................................................................
2
C. Batasan Masalah.....................................................................................
2
D. Tujuan Penelitian.....................................................................................
2
E. Mampaat Hasil Penelitian......................................................................
2
F. Metodologi Penelitian.............................................................................
3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Devinisi Aktivitas
Bongkar Muat.............................................................
4
B. Jenis-jenis
Container................................................................................
4
C. Standarisasi Id Container.........................................................................
5
BAB III GAMBARAN OBJEK
PENELITIAN
A. Gambaran Umum PT.
CITRA DERMAGA PERKASA.................................
7
B. Fasilitas dan
Peralatan Bongkar Muat di PT. CDP..................................
7
C. Sejarah Singkat PT.
CITRA DERMAGA PERKASA......................................
8
D. Struktur
Organisasi..................................................................................
8
BAB IV PROSEDUR PENANGANA
CONTAINER
A. Mekanisme
Pelaksanaan Kegiatan Bongkar Muat.................................
9
B. Dokumen-dokumen
yang di Butuhkan Dalam Bongar Muat..................
9
C. Hambatan-hambatan
yang di Hadapi Dalam Bongkar Muat.................
10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
11
B. Saran........................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELKANG MASALAH
Indonesia
yang di kenal sebagai Negara maritime dengan wilayah 2/3 perairan dunia
internasional1, wilayah lautan yang begitu luas dibandingkan dengan
wilayah daratan. Dalam dunia pelayaran, Indonesia mengalami kemajuan yang
pesat, kapal-kapal baik dari dalam neger maupun
luar negeri yang keluar masuk Indonesia banyak sekali. Dan di sini di
butuhkan jasa-jasa kapal. Khususnya jasa angkatan laut untuk mengangkut
barang-barang mentah, bahan baku, barang setegah jadi hingga dapat di komsumsi
dengan baik.
Dengan adanya angkutan barang maka kegiatan
pemuatan dan pembongkaran menjadi salah satu factor di dalam penanganan bonkar
muat barang. Dalam kegiataan tersebut sering kali di dapati keterlambatan
menyelesaaikan dokumen, kerusakan, kekurangan barang serta gangguan cuaca terutama
hujan, kemudian keterbatasan peralatan serta kurangnya keahlian dalam
mengoperasikan alat-alat bonkar muat. Sehingga menyebabkan kapal semakin lama
di pelabuhan. Dan itu akan mengakiabatkan biaya yang di emban perusahaan pelayaran.
Oleh
sebab itu penanganan bonkar muat harus di butuhkan ketelitian,
kehati-hatian,dan fasilitas yang baik sehingga mendorong Penyusun mengetahui
secara nyata tentang prosedur bongkaar muat container.
B.
PENEGASAN JUDUL
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah Penyusun uraraikan tersebut
di atas, maka Penyusun merencanakan Magang ini dengan mengambil judul “PROSEDUR BONGKAR MUAT
CONTAINER PADA PT. CITRA DERMAGA” Adapun penjelasn judul yang Penyusun ambil sebaagai berikut:
Sebagai Negara maritime dengan wilayah 2/3 perairan dunia internasional,
wilayah lautan yang begitu luas dari wilayah daratan,dan Indonesia Negara yang
sangat perpeluang di dunia maritime,kemajuan di pelayaran pun maju pesat.
Untuk menunjang semua itu maka di perlukan banyak hal seperti jasa angkut
kapal, yang mana di butuhkan untuk megangkut barang mentah, bahan baku, barang
setegah jadi hingga dapat di komsumsi dengan baik.
Degan
adanya angkutan barang maka kegiatan pemuatan dan pembongkaran menjadi salah
satu factor di dalam penaganan bongkar muat barang. Dan di setiap kegiatan itu
tentu saja tidak tehindar dari suatu resiko, dari segi pengurusan dokumen,
2
kecelakaan kerja, kerusakan alat/barang,
hingga factor cuaca, oleh sebab itu penangganan bongkar muat harus di butuhkan
ketelitian, kehati-hatian
C.
BATASAN MASALAH
Dengan keterbatasan pengetahuan
Penyusun yang didapat dari study pustaka dan pengetahuan yang diperoleh
dibangku kuliah. Penyusun ingin mengetahui lebih jauh tentang teori dan
pelaksanaan di lapangan maka Penyusun memberikan batasan-batasan sebagai
berikut :
1.
Bagaimana
pesiapan dokumen dan peralatan bongkar muat sebelum dilakukan kegiatan bongkar
muat ?
2.
Dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan bongkar muat dan Instansi-instansi yang terkait dalam
bongkar muat ?
3.
Hambatan
yang dialami dalam bongkar muat dan
alternative pemecahannya ?
D.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk
mengetahui lebih jauh lagi apa yang harus dilakukan beserta tahapan-tahapan
yang harus dilakukan dalam prosedur bongkar muat container.
1.
Untuk
mengetahui persiapa n dokumen dan peralatan bongkar sebelum kegiatan bongkar muat
dilaksanakan.
2.
Untuk
mengetahui pelaksanaan bongkar muat dan mengetahui dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan bongkar muat.
3.
Untuk
mengetahui instansi-instansi yang berkaitan dengan bongkar muat
4.
Untuk
menganalisa hambatan-hambatan yang dihadapi dalam bongkar muat dan alternative
pencegahannya.
E.
MANFAAT HASIL PENELITIAN
1.
Bagi
Penyusun
Magang akan menambah pengetahuan
khususnya tentang prosedur penanganan container, juga menambah wawasan
keterampilan Penyusun dalam menghadapi dunia kerja.
2.
Bagi
akademi
jika sudah dalam bentuk laporan nantinya bisa sebagai data tertulis
menyangkut kegiatan di pelabuhan yang bisa menjadi pedoman dan bahan informasi
bagi taruna-taruni AKPN “BAHTERA” Yogyakarta.
3.
Bagi
pembaca
3
semoga dapat menambah pengetahuan di bidang ke
maritiman Dan kepelabuhan.
F.
METODOLOGI PENELITIAN
1.
Metode
Penelitian
a.
Survey
Yaitu: Dengan mengadakan penelitian terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan magang tersebut, seperti: survey langsung di lapangan
berkaitan dengan bongkar muat.
b.
Studi
Pustaka
Yaitu: pengumpulan data dengan cara mengambil
referensi dari buku-buku yang dapat di pergunakan sebagai pedoman dalam
penulisan proposal.
c.
Teknik
Pengumpulan Data
a.)
Interview
atau Wawancara
Yaitu: dengan cara tatap muka langsung kepada
pihak-pihak yang berhubungaan langsung dengan masalah penelitian, yaitu: Kepada
Kepala Operasional perusahaan serta kepada pembingbing di lapangan. Struktur
pertanyaan ada pada lampiran.
b.)
Angket
atu daftar pertanyaan
Yaitu: berisi
tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan bongkar muat.
c.)
Kepustakaan
berupa buku-buku referensi pelayaran
d.)
Dokumentasi
Yaitu: mengumpulkan data-data berdasarkan arsip-arsip
atau pihak-pihak perusahaan yang bersangkutan.
d.
Data
Yang Dibutuhkan
Data Umum: data yang di perlukan untuk menunjang atau data
perusahaan secara menyeluruh. Penyusun mengambil data-data tentang gambaran
umum perusahaan dan fasilitas bongkar muat dalam rangka untuk mngetahui lebih
jauh tentang perusahaan bongkar muat.
Data Khusus:
Penyusun ingin mendapatkan berbagai data yang menjadi inti dari penelitian
yaitu: Tentang kinerja perusahaan Bongkar Muat.
e.
Definisi
Operasional
Prosedur
bongkar muat container adalah cara penanganan Bongkar Muat dari kapal ke gudang
atau dari gudang ke kapal beserta dokumen yang di gunakan dan instansi yang
terkait.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
DEFINISI AKTIVITAS BONGKAR MUAT
1.
PBM
adalah Perusahaan Bongkar Muat
Usaha bongkar muat barang adalah kegiatan usaha yang
bergerak dalam bidang bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan.
2.
Ruang
Lingkup Pekerjaan :
a.
Stevedoring : Pekerjaan membongkar barang dari
kapal ke dermaga/tongkan/truk atau memuat barang dari dermaga/tongkanG/truk ke dalam kapal
sampai dengan tersusun dalam palka kapal dengan menggunakan derek kapal atau
derek darat.
b.
Cargodoring :
Pekerjaan melepaskan sling /jala
- jala barang dari Cargo hook kapal di
dermaga dan memindahkan barang (ex tackle) tersebut dari dermaga ke gudang/lapangan
penumpukan, selanjutnya menyusun di gudang /lapangan atau sebaliknya.
c.
Receiving/Delivery
: Pekerjaan penerimaan barang di gudang/lapangan penumpukan dan menyerahkan ke
atas truk penerima barang untuk cargo yang dibongkar, sebaliknya untuk cargo
yang akan dimuat ke kapal diserahkan ke atas kapal. (Tanggung jawab PBM kalau cargo
yang dibongkar sampai diatas chasis truck penerima barang, kalau cargo yang
dimuat sampai tersusun rapi didalam palka kapal).
B.
JENIS-JENIS CONTAINER
1.
DRY
CONTAINER STANDARD
Kontainer standar yang digunakan untuk mengangkut
semua jenis muatan umum (Kargo kering).
2.
OPEN
TOP CONTAINER
Container digunakan terhadap semua jenis kargo umum
(kargo kering), khususnya digunakan untuk muatan dengan kriteria sebagai
berikut :
a.
Muatan
berat
b.
Muatan
tinggi
c.
Muatan
yang proses pemuatanya tidak bisa secara normal (loading dari atas)
3.
FLATRACK
CONTAINER
5
Flatracks digunakan khususnya untuk mengangkut muatan
berat ( Alat berat Heavy lift dan kargo overheight atau overwidth )
4.
REFRIGERATED
CONTAINER
Reefer Container digunakan untuk mengangkut muatan
yang memerlukan penanganan suhu tertentu / di atas atau di bawah titik beku.
Barang-barang dibagi menjadi barang dingin dan barang beku, tergantung pada
suhu yang diinginkan.
5.
TANK
CONTAINER
Container tangki digunakan untuk mengangkut muatan
cair, seperti: Bahan pangan: jus buah, minyak manis. Kimia: bahan berbahaya,
seperti bahan bakar, zat beracun, agen perlindungan korosi
6.
HANGER
TAINER
Digunakan untuk muatan pakaian yang cara
penyimpanannya dengan cara digantung.
7.
FANTAINER/VENTILATIONK
container berventilasi digunakan terutama untuk
mengangkut muatan yang memerlukan sirkulasi udara yang cukup. Salah satu yang
paling signifikan dari komoditas tersebut adalah biji kopi.
8.
BULK
CONTAINER
Bulk Container digunakan terutama untuk mengangkut
muatan dalam bentuk curah, seperti butiran, bahan pakan, rempah-rempah.
9.
OPEN SIDE CONTAINER
Jenis container yang didesignt untuk dapat melakukan
pemuatan muatan dari sisi samping.
10. PLATFORMS
Jenis container yang dipergunakan untuk muatan dengan
ukuran lebih besar dan beratnya melebihi standar muatan pada umumnya.
C.
STANDARISASI ID CONTAINER
ID Container atau nomor container
merupakan salah satu hal yang wajib ada pada sebuah container. Nomor container
terdiri dari 4 buah huruf dan 7 buah angka. 3 huruf pertama merupakan kode dari
pemilik container, 1 huruf berikutnya merupakan identifikasi untuk kategori
container. Ada 3 buah kategori yang digunakan yaitu:
1.
U
untuk all freight container
2.
J
untuk detachable freight container
3.
Z untuk trailer
6
6 angka pertama merupakan serial number penanda jati
diri container dari masing-masing provider. 6 nomor ini merupakan nomor yang
unik. Tidak mungkin ada kesamaan. Digit angka terakhir merupakan penanda
validasi dari gabungan
karakter-karakter sebelumnya. Ada aturan perhitungan
untuk menentukan digit terakhir dari sebuah nomor container. Berikut adalah
perumusannya.
Huruf A sampai dengan Z diwakili dengan angka 10,
berturut-turut sampai dengan 38, dengan melewatkan angka 11, 22, dan 33. A
berarti angka 10, sedangkan Z berarti angka 38. Setelah mengkonversi huruf
menjadi angka, kita mendapatkan 10 buah angka. Perhitungan selanjutnya adalah
menggunakan rumus 2 pangkat n-1 dimana n merupakan urutan digit nomor container
dan mengalikan hasil 2 pangkat n-1 itu dengan angka masing-masing sesuai dengan
urutan digitnya. Hasil perkalian itu kemudian dijumlahkan (a) dan dibagi dengan
angka 11. Ambil bilangan bulatnya, kemudian kalikan dengan angka 11 (b). Kita
mendapatkan 2 bilangan dari (a) dan (b). Hitung selisihnya, itulah yang
merupakan digit terakhir dari nomor container.
Sebagai contoh:
HLXU 4079216
HLX merupakan kode dari Hapag Lloyd, sedangkan U
menunjukkan bahwa container tersebut merupakan freight container. 6 angka
pertama adalah nomer unik dari Hapag. Sedangkan angka 6 didapatkan dengan cara
perhitungan sebagai berikut:
Step 1:
H = 18, L =23, X = 36, U = 32
Step 2:
(18×1) + (23×2) + (36×4) + (32×8) + (4×16) +(0×32) +
(7×64) + (9×128) + (2×256) + (1×512) = 3152 (a)
Step 3:
3152 / 11 = 286.5455 ? 286 x 11 = 3146 (b)
3152 – 3146 = 6. Didapatkan digit terakhir adalah angka 6.
7
BAB III
GAMBARAN OBJEK
PENELITIAN
A.
GAMBARAN UMUM PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP) sebagai perusahaan bongkar muat yang
berbasis di Jakarta, yang beroperasi di beberapa pelabuhan seperti Tanjung
Priok, Palembang dan Surabaya. adalah salah satu perusahaan yang memiliki
layanan bisnis memuat inti dan barang bongkar ke dan dari kapal yang meliputi:
Stevedoring,Cargodoring, Menerima/Pengiriman, Pergudangan dan Kontainer
Stuffing atau unstuffing.
Husbanding
serviice untuk Kapal Perang Asing kami menyediakan semua dukungan logistik
kepada pelanggan kami tercinta seperti: Bunker, Security Clearance, Security
pribadi & Jasa (Militer) Penyediaan, Izin Keimigrasian, Wharfage, Pilotage,
Tuggage, Air Tawar, penghapusan Slugde Oil, Sampah penghapusan, Fender, Layanan
Boat, dll tujuan dari pendirian yaitu sebagai penyedia bongkar layanan kargo
bongkar ke dan dari perahu antar pulau dan negara sebagai seorang profesional,
efektif dan efisien dengan kepuasan pelanggan yang sangat baik, harga yang
kompetitif, komunikasi yang baik, cepat dan aman dalam pelayanan, yang
diharapkan dapat menciptakan kelancaran arus barang terutama di pelabuhan
dengan biaya rendah dan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi
nasional pada umumnya.
B.
FASILITAS DAN PERALATAN BONGKAR MUAT
DI PT. CITRA DERMAGA PERKASA
PT. Citra Dermaga Perkasa menawarkan kemampuan turnkey lengkap di layanan
bongkar muat yang berfokus pada kepuasan pelanggan, seperti :
1.
Fork
Lift (FL)
Alat yang dapat bergerak dan memili garpu/fork yang
digunakan untuk menaikkan/ menurunkan (lift on/lift off) container/general
cargo dalam suatu tempat (CY atau Depo Container) yang memiliki kapasitas
mengangkat cargo/SWL sampai dengan 32 ton.
2.
Reach
Stacker (RS) Alat yang dapat bergerak yg memiliki spreader digunakan untuk
menaikkan/menurunkan (lift on/lift off) container di dalam container yard atau
Depo Container.
3.
Real
Tanggo Gantry (RTG)
8
Alat bongkar muat container yang dapat bergerak dalam
lapangan penumpukan/CY yang berfungsi untuk menaikkan/menurunkan container dari
dan ke atas trailer atau sebaliknya dalam area stack/penumpukan sesuai dengan
block, slot, row dan tier.
4.
Gantry
Crane (Container Crane)
Gantry crane merupakan alat bongkar muat yang khusus
untuk menangani container. Dengan menggunakan gantry crane, kegiatan bongkar
muat jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan mobile crane maupun crane kapal.
Dengan menggunakan gantry crane, produktivitas bongkar muat jauh lebih tinggi,
karena dengan menggunakan gantry crane sanggup untuk mengangkat 2 s/d 4
container ukuran 20 feet sekaligus.
C.
SEJARAH SINGKAT PT. CITRA DERMAGA
PERKASA
Kami adalah perusahaan yang bergerak
dalam bongkar muat, didirikan 8 tahun yang lalu bahwa kami memiliki banyak
experinces di daerah bongkar muat dengan pegangan banyak jenis kargo.
PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP)
didirikan pada 2006.Dengan nama fomer adalah PT. CITRA DERMAGA Di Jakarta
dengan notaris Irma BonitaSH. dengan sertifikat nomor 03. Perusahaan kami
bergerak dalam bidang perdagangan umum, jasa, bongkar muat. Khusus dalam bisnis
Jasa Bongkar Muat dan Jasa Konstruksi sebagaimana tercantum dalam izin usaha
perdagangan (SIUP) nomor Menengah: 231/SIUPPBM/DISHUB/I/X/2006. suatu
Perusahaan bergerak dalam perdagangan, pelayanan bongkar muat dan jasa
konstruksi.
D.
STRUKTUR ORGANISASI
9
BAB IV
PROSEDUR PENANGANAN CONTAINER
A.
MEKANISME
PELAKSANAAN KEGIATAN BONGKAR MUAT
1. Alur
Dokumen Perijinan Bongkar Muat
a. Perusahaan
Pelayaran Mengirimkan Dokumen Ke PBM
Dokumenya :
a.) Pemberitahuan
kedatagan kapal (PKK)
b.) Manifest
c.) Loading
list
d.) Bay
plan discharge
e.) Edi
bablie
f.) Container
vessel indefication adves (CVIA)
g.) Surat
penunjuk kerja (SPK)
Maka dokumen
yang di terima PBM di kirim ke Terminal atau Pelindo dan mengadakan meeting
dengan pihak pelindo, setelah terlaksana meeting maka pihak Pelindo akan
mengeluarkan beberapa dokumen seperti, Hasil Rapat Kapal, Berita Acara
Kedatangan Kapal, Rencana Penambatan Kapal dan Opracition Planning (RPKOP)
B.
DOKUMEN-DOKUMEN
YANG DI BUTUHKAN DALAM KEGIATAN BONGKAR MUAT
a. Dokumen
Bongkar
a.) Bay
plan bongkar
b.) Manifest
c.) Telly
seheet
d.) Time
sheet
e.) Statement
of fact
f.) Surat
jalan (EIR)
g.) Surat
serah terima barang
b. Dokumen
Muat
a.) Bay
plan muat
b.) Bay
plan lapagan
c.) Manifest
d.) Loading
list
e.) Daily
report
10
f.) Telly
sheet
g.) Time
sheet
h.) Statemen
of fact
C.
HAMBATAN-HAMBATAN
YANG DI HADAPI DALAM KEGIATAN BONGKAR MUAT
a. Kerusakan
Alat Berat
Bila alat
berat untuk kegiatan bongkar muat rusak maka pemecahan masalah yang terbaik
adalah meminta operator memperbaiki alatnya hiingga bisa beroprasi kembali.
b. Jalanan
Macet
Apabila
menghadapi kendala jalanan macet maka untuk pemecahan yang terbaik di saat
jalanan tidak memungkinkan untuk proses bongkar dan langsung muat di kapal maka
alternatif terbaik adalah seluruh container di bongkar terlebih dahulu di
tumpuk di lapangan dermaga untuk sementara.
c. Kendala
Alam Hujan atau Sebagainya
Apabila
terjadi kendala alam seperti hujan atau sebagainya, selama kendala alam
tersebut belum membahayakan maka aktivitas bongkar muat masi bisa di
laksanakan, tetapi apabila memang tidak memungkinkan atau membahayakan untuk
melanjutkan kegiatan bongkar muat maka alternatif terbaik adalah memberhentikan
kegiatan untuk sementara hingga memungkinkan kembali untuk melanjutkan proses
kegiatan bongkar muat seperti semula.
11
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil magang yang di
peroleh penulis selama melaksanakan magang di PT. Citra Dermaga Perkasa Tanjung
Priuk, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. PT.CITRA DERMAGA PERKASA (CDP)
sebagai perusahaan bongkar muat yang berbasis di Jakarta, yang beroperasi di
beberapa pelabuhan seperti Tanjung Priok, Palembang dan Surabaya. adalah salah
satu perusahaan yang memiliki layanan bisnis memuat inti dan barang bongkar ke
dan dari kapal yang meliputi:
Stevedoring,Cargodoring, Menerima/Pengiriman,
Pergudangan dan Kontainer Stuffing atau unstuffing.
2. Banyak
dokumen yang di perlukan dalam proses
kegiatan bongkar muat seperti dokumen-dokumen perijinan kedatangan kapal,
dokumen-dokumen bongkar muat kapal dan sebagainya.
3.
Hambatan-hambatan dalam kegiatan
bongkar muat pun terkadang menjadi kendala
seperti keterlambatan kapal, kemacetan jalan, rusknya alat bongkar muat,
pengaruh cuaca.
12
B.
SARAN
1.
Peningkatan arus kunjungan kapal di
Pelabuhan Tanjung Priok harus terus di laksanakan, karena dengan banyanknya
arus kunjuangan kapal dan barang di suatu pelabuhan maka pelabuhan tersebut
akan menjadi ramai dan besar. Yang akan membantu perekonomian khususnya di
kawasan pelabuhan da umumnya untuk perekonomian suatu Negara.
2.
Lebih meminimalkan waktu kerja yang
terbuang (ldle Time) pada saat kapal berada di tambatan, dengan cara efisiensi
dan manajemen kerja yang baik. Sehingga pelaksanaan bongkar/ muat akan cepat
terlaksana. Dan arus kunjungan kapal di pelabuhan Tanjung Priok akan semakain
meningkat.
3.
Memudahkan para pengguna jasa untuk
melakukan kegitan-kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan kapal di pelabuhan
serta mengurangi biaya-biaya diluar dari yang di tetapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Abbas Salim, 1994, Manajemen Pelayaran Niaga dan Pelabuhan, Renika Cipta, Jakarta
Difa Publisher, Erica, KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA, Surabaya, 1994 Jakarta, 1997 KBBI Modern, Pustaka Amni semarang, 2001
R.P Suyono, Capt.Shipping: Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut, Slamet Zaide, Manajemen Pelabuhan, Rrenika
Cipta, Jakarta, 1995
Susilowati, Pengantar
Hukum Dagang, Pustaka Pena, Surabaya
vvvvvv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar